Etape 1 Three Islands Journey 2023 berakhir, Sabtu 17 Juni 2023, pukul 00.00 WITA. Rute etape pertama itu memang cenderung flat. Datar. Tapi tidak dengan cerita para pesertanya. Cerita para peserta ibarat medan yang rolling. Naik turun. Seru!
Cerita-cerita seru itu banyak datang dari peserta yang nyaris ketinggalan kapal. Atau malah sudah ketinggalan kapal, tapi berupaya mengejar agar tidak terkena cut off time (COT) etape pertama. COT etape pertama memang ditentukan Jumat 16 Juni 2023, pukul 23.00 WIB atau masuk 17 Juni 2023 pukul 00.00 WITA di Taman Nasional Bali Barat.
Panitia juga menerapkan batas waktu keberangkatan bersama naik kapal feri menuju Pulau Bali, yakni pukul 20.00 WIB. Nah, cerita-cerita mengejar jam keberangkatan kapal inilah yang seru.
Sebanyak 70 persen peserta berhasil memenuhi batas waktu itu. Ada 55 peserta yang berhasil naik kapal bersama-sama, yang disediakan dalam dua kloter pemberangkatan.
Kebanyakan mereka yang gagal berangkat menyeberang bersama karena mengalami kendala teknis di sepedanya. Tapi mereka pantang menyerah! Seperti yang terjadi pada Tommy Oei. Bannya bocor ketika perjalanannya menuju ke CP 2 kurang tiga km. Tommy datang bersama temannya, Andri Erwin Alidarius pukul 20.09 WIB.
"Saya yang mengalami ban bocor, tapi dia setia kawan menunggui saya," kata Tommy.
Kendala yang sama dialami pasutri asal Jakarta Timur, Dwiantoro Kusumojati Gautama dan Najha. Sepeda Najha sempat bocor dua kali. “Waktunya akhirnya banyak terbuang untuk perbaikan,” ujar Toro, sapaan Dwiantoro. “Akhirnya ngeri-ngeri sedap juga akhirnya lewat hutan Baluran (Taman Nasional Baluran) pas sudah gelap,” kata Najha.
Para peserta yang terlambat berangkat bersama-sama terpaksa harus menyeberang dengan kapal feri secara mandiri. Mereka belum dinyatakan did not finish (DNF) jika berhasil mencapai finis etape 1 di Taman Nasional Bali Barat sebelum pukul 00.00 WITA. Jika mereka melebih batas waktu itu, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak finis.
Di Taman Nasional Bali Barat peserta camping bersama. Sebelum memulai lagi etape kedua pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Penyeberangan bersama-sama dengan kapal menuju Pulau Bali dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama menyeberang ke Pulau Bali pada pukul 17.05 WIB. Di rombongan itu ada Peter C. Kotambunan. Cyclist asal Jakarta tersebut menjadi peserta kedua yang check in di CP2.
Di sela menunggu keberangkatan menyeberang ke Pulau Bali, PCK menceritakan keseruan gowesnya di etape pertama.
“Setelah CP 1 cuacanya lebih cerah. Hanya saja harus berhati-hati karena banyak kendaraan besar. Jalannya juga ada beberapa yang rusak. Terus kita harus pintar-pintar ambil strategi tadi. Terutama pas ada angin. Agak diforsir sedikit. Ntar stop, agak diforsir lagi, terus stop lagi,” kata PCK.
Selain karena tantangan cuaca, Peter mengaku terkesan ketika melewati Taman Nasional Baluran, Situbondo-Banyuwangi. “Tadi jalanan di Baluran keren. Ada monyet-monyet juga. Sayangnya, nggak sempat ambil momen. Karena saya sebenarnya agak was-was juga,” kelakar cyclist yang mengaku baru pertama kali mengikuti event ultra cycling itu.
Peter bukan satu-satunya peserta yang menjadi bagian kloter pertama ke Bali. Ada juga Ferry S. Feronica. Cyclist yang kerap disapa “Bu Fey” itu juga ingin segera sampai ke Pulau Dewata begitu berhasil sampai di CP 2 di Hotel Manyar, Banyuwangi.
Bu Fey mengaku perjalanannya di etape satu lumayan lancar. Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar itu mengaku sempat terganggu cuaca panas sebelum CP 1. Tapi, setelah melewati CP 1, terutama setelah lepas pukul 13, cuaca lebih bersehabat.
“Pas sebelum jam 12 itu cuacanya panas luar biasa. Tapi tadi setelah jam 1 ke atas sudah oke. Saya jadi bisa stabil aja tadi mainnya,” ungkap Bu Fey.
Sementara itu, kloter kedua pemberangkatan menuju Pulau Bali lebih banyak diikuti para cyclist. Rata-rata mereka datang menjelang petang. Di atas pukul 17.00 WIB. Di antaranya rombongan itu ada founder Mainsepeda Azrul Ananda bersama istri. Ada juga Go Suhartono alias Koh Hay.
Ada 10 cyclist yang kedatangannya mepet waktu keberangkatan kloter kedua (kloter terakhir). Mereka bahagia akhirnya masih bisa bersama-sama menyeberang ke Pulau Bali. Salah satunya Ahmad Idris. "Waduh senang sekali masih bisa berangkat bersama-sama," ujar Ahmad Idris. Ia sendiri sempat pasrah dan berniat membeli tiket dan menyeberang ke Pulau Bali sendirian.
Rombongan pertama ketika berada di kapal yang membawa mereka menyeberang ke Pulau Bali.
Sesampainya di Bali, peserta langsung menuju ke Bumi Perkemahan di Taman Nasional Bali Barat. Peserta takjub dengan konsep camping yang disiapkan panitia di sana. Mereka disambut tenda-tenda layaknya piknik di dalam hutan. Peserta pun puas.
“Konsep dan suasananya asyik. Bisa ngobrol sama cyclist lainnya. Bagi cyclist kan yang penting tidurnya nyaman, dan saya lihat walaupun di tenda panitia menyediakan tempatnya dengan baik,” ujar Muchamad S Zuhri, salah satu peserta.
Bu Fey turut mengamini hal tersebut. “Salah satu alasan saya ikut di event ini ya karena konsepnya menarik seperti ini. Sekali-kali pengen gowes yang fun. Ternyata di hari pertama ditutup camping kayak gini sih seru dan unik. Urusan konsep mainsepeda ini memang jago,” kata Bu Fey.
Salah satu peserta dari Jayapura, Jiandi bahkan pertama kalinya tidur di tenda. "Seru. Kalau tidak ada event begini, nggak mungkin tidur di tenda. Teman saya saking nyamannya sampai ngorok. Padahal selama ini tidurnya gak ngorok," ungkapnya. Temannya yang dimaksud itu tak lain Tommy Oei, sesampai dari Jayapura Cycling Club (JCC).
Three Islands Journey (TIJ) resmi dimulai, pada Jumat 16 Juni 2023. Sebanyak 80 cyclist melakukan start dari Surabaya tepat pukul 05.30 WIB. Mereka kemudian bersepeda menuju Banyuwangi, Jawa Timur. Tetapi sebelum sampai ke sana, para cyclist ini wajib melakukan check in di CP1, di Hotel Utama Raya, Situbondo.
Sesampai di Banyuwangi, peserta menuju Hotel Manyar sebagai CP 2. Di sana peserta akan diberangkatkan bersama-sama menyeberang dengan kapal PT Dharma Lautan Utama menuju Pulau Bali. Etape pertama berakhir di Taman Nasional Bali Barat. Total jarak bersepeda di etape pertama adalah 282 Km.
Di etape kedua, Sabtu 17 Juni 2023, peserta diperbolehkan memulai gowes pada pukul 04.00 WITA. Di etape kedua peserta diajak gowes melintasi bagian utara Pulau Bali, menuju Pelabuhan Padang Bai. Total jarak 200 Km.
Etape kedua ini tak kalah seru. Sebab, peserta dibatasi COT pukul 18.00 WITA. COT itu didasarkan pada jam keberangkatan kapal menuju Lombok. Para peserta memang diajak menyeberang bersama ke Lombok.
Etape ketiga peserta gowes di Lombok, Minggu 18 Juni 2023. Rutenya sejauh 84 km. Start dari hotel yang menjadi penginapan peserta, Raja Hotel Kuta Mandalika. Rute gowes di sana sudah disiapkan oleh komunitas Rinjani CC. Etape ketiga berakhir dengan gowes di dalam Sirkuit Mandalika itu.(mainsepeda)