Semangat Dimas Utomo menutaskan Three Islands Journey (TIJ) 2023 sungguh luar biasa. Ia tidak finis di etape 1. Dimas sendiri yang menyatakan did not finish (DNF) karena mengalami kram. Tapi ia tetap berupaya menuntaskan perjalanannya.

Kram itu ia alami saat di Banyuwangi. Dimas akhirnya memutuskan menginap di Banyuwangi. Tapi kerennya, cyclist asal Jakarta ini masih berupaya melanjutkan perjalanan sampai ke Lombok.

Dimas tetap ingin melanjutkan perjalanan karena ia ingin menguji sejauh mana kemampuannya. Apalagi TIJ merupakan event ultra cycling pertamanya. Selama ini paling jauh Dimas hanya gowes 78 km di sekitaran Jakarta.

“Ini ultra pertama saya, motivasi saya ikut di event TIJ karena ingin ngetes kemampuan. Jadi saya memutuskan melanjutkan perjalanan meskipun DNF tujuannya agar bisa mengukur seberapa kemampuan saya,” ujar Dimas.

Dimas merasa selama ini masih kurang latihan. Itu yang membuatnya mengalami kram. "Selain itu sebelum event saya merasa istirahat kurang cukup,” imbuhnya.

Meski dinyatakan DNF, Dimas memutuskan melanjutkan perjalanannya dengan mendatangi start etape kedua di Taman Nasional Bali Barat, Sabtu pagi, 17 Juni 2023. Ia kemudian melanjutkan "start" etape kedua pada pukul 06.15 WITA menuju Pelabuhan Padang Bai.

Peserta Three Islands Journey harus tiba di Padang Bai sebelum pukul 18:00 WITA, karena kapal terakhir menuju Lombok hanya ada pada pukul 18:00 WITA. Tapi hal itu tidak menghancurkan mental Dimas. Justru malah membuatnya lebih bersemangat. Mental Dimas seakan makin bulat bahwa bagaimanapun caranya ia harus tiba di Lombok.

“Kalau sampai Lombok saya lebih dari waktu yang ditentukan, saya akan cari bagaimana caranya supaya bisa sampai Lombok dan bergabung bersama teman-teman lainnya di sana,” ungkap Dimas.

Setibanya di Lombok nanti peserta akan start dari Hotel Raja Kuta Mandalika, Minggu 18 Juni 2023 pukul 06.00 WITA. Peserta kemudian gowes sejauh 84 km dan berakhir dengan gowes ngeloop di dalam Sirkuit Mandalika.

“Salah satu motivasi terbesar saya finis di Lombok ya itu, pengen banget gowes di dalam sirkuit Mandalika. Kapan lagi bisa gowes di sana,” katanya. Ia tak mempermasalahkan medali. Yang penting baginya mendapatkan pengalaman berharga. "Ya karena itu seperti tagline TIJ, Journey is The Reward,” kelakar Dimas.(mainsepeda)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Bagaimana Memilih Sepeda dan Ukurannya?
Tips Memilih Komponen agar Sepeda Tampil Elegan
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway
Sukses Kalahkan Hadiah Sang Suami
Seberapa Panjang Celana dan Tinggi Kaos Kaki?
Warseno BRCC Raih KOM Karismatik Cycling Community di Madiun
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Halo, Inikah Grupset Shimano Dura-Ace Terbaru yang Wireless?