Dzaki Wardana masih menikmati bersepeda. Dari Washington DC, ia memilih bersepeda melanjutkan perjalanan ke New York. Sebelum akhirnya menuju Boston.

Cyclist asal Tangerang itu meninggalkan Washington DC pada Kamis, 29 Juni 2023 waktu setempat. Perjalanan ke New York sempat dikawal oleh Haris Koentjoro sampai Baltimore.

Dzaki juga sempat menginap di Philadelphia. Disediakan tempat oleh komunitas Indonesia di sana. "Sebenarnya ingin sekali menemani sampai Philadelphia, tapi ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan," kata Haris.


Haris Koentjoro saat mengawal Dzaki bersepeda meninggalkan Washington DC.

Perjalanan Dzaki dari Washington DC ke New York sempat ditemani oleh kondisi udara yang buruk akibat adanya wildfire di wilayah Kanada. Peringatan akan kondisi udara bahkan sempat dikeluarkan pemerintah.

"Saya sudah menyiapkan tabung oksigen untuk dibawa Dzaki, tapi ternyata dia bilang tidak masalah dengan kondisi udara. Katanya di Jakarta tiap hari juga seperti itu," kata Haris menirukan guyonan Dzaki.

“Memang kondisi udara waktu sedang tidak baik, tapi tidak masalah. Sama-sama seperti di Jakarta,” ucap Dzaki saat dihubungi Mainsepeda.

Para WNI yang menemani Dzaki selama di Washington DC saling berdiskusi sebelum memberikan rute paling oke menuju New York untuk Dzaki. Mereka ingin perjalanan Dzaki aman. Oleh karena itu mereka coba menghindarkan Dzaki dari rute yang dilewati kendaraan-kendaraan besar. Lebih melewati kota-kota kecil, tapi tetap menghindari kawasan-kawasan rawan kriminalitas.

Salah satu peringatan diberikan pada Dzaki saat ia berada di Philadelphia. Tingkat kriminalitas di kota itu sedang tinggi. “Iya bener sih, kotanya memang agak serem gitu,” ungkapnya. Beruntung akhirnya, Dzaki bisa sampai New York dengan aman dan disediakan tempat yang representatif oleh KJRI.


Dzaki saat disambut komunitas WNI di Philadelphia, Gapura dan HDCI West Chapter.

Perjalanan dari Washington DC ke New York menempuh jarak sekitar 403 km (251 mil). Sabtu sore, 1 Juli 2023 waktu setempat, Dzaki memberi kabar sudah sampai di New York. Ia menginap di KJRI.

“Saya sudah di New York. Sudah bosan banget lihat jalan dengan bersepeda,” kelakarnya. Yang membuat Dzaki bosan adalah lampu merah, baik di Philadelphia maupun di New York sangat banyak. “Lebih banyak daripada di Jogja-Klaten. Capek nunggu lampu merahnya, ampun dah,” ujarnya.

Rute yang dilewati Dzaki tentu berbeda saat ia menjalani tantangan di Trans Am Bike Race. Dzaki lebih banyak lewat jalan perkotaan. Apalagi di New York sudah pasti ia menemui lalu-lintas yang padat.

Rencananya Dzaki masih akan stay ke New York sebelum akhirnya menuju Boston. Kota ini merupakan tempat di mana Dzaki akan mengakhiri petualangannya di Amerika Serikat dan kembali ke tanah air.(mainsepeda)

Video Three Islands Journey 2023

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan