Superstar Baru Kolombia di Usia 21 Tahun

| Penulis : 

Kolombia benar-benar sedang bersinar di arena cycling dunia.

Nairo Quintana sudah memenangi Giro d’Italia dan Vuelta a Espana, dan digadang-gadang bakal menang Tour de France. Rigoberto Uran sudah jadi runner-up di Giro dan Tour, seperti menunggu giliran menang.

Bukan hanya climber, sekarang Kolombia juga punya sprinter elite bernama Fernando Gaviria.

Dan setelah mereka, tampaknya masih akan ada lagi superstar dari negara tersebut. Selamat datang Egan Bernal!

Berusia masih 21 tahun, Bernal sekarang sudah membalap untuk tim elite, Team Sky. Di awal 2018 ini, dia telah merebut juara general classification (GC) di Oro y Paz, lomba UCI 2.1 pertama dalam sejarah Kolombia.

Di lomba itu, dia mengalahkan Quintana, Uran, dan barisan elite Kolombia yang lain. Termasuk rekan setimnya yang lebih senior di Team Sky: Sergio Henao.

Oh ya, sebelumnya, di bulan Januari, Bernal juga telah merebut posisi keenam overall di Tour Down Under di Australia!

Dengan hasil seperti itu, Bernal punya kans besar jadi jagoan Team Sky berikutnya untuk mengejar GC di lomba-lomba terbesar, termasuk Tour de France! Tanda-tandanya, tim Inggris tersebut akan menurunkannya di Vuelta a Espana, akhir tahun ini.

Sekarang, Bernal sedang jadi buah bibir di arena cycling dunia. Team Sky mendapatkannya dari tim Italia, Androni XXX, di penghujung 2017 lalu.

Dari mana Bernal bisa melejit? Awalnya dia diorbitkan oleh Paolo Alberati, agen asal Italia, yang kagum dengan prestasi Bernal meraih podium dua kali di kejuaraan dunia junior Mountain Bike.

Ketika diuji di laboratorium, hasilnya lebih mencengangkan lagi. VO2 max-nya disebut mirip dengan legenda balap dunia, Greg LeMond. Padahal, waktu itu usia Bernal masih 18 tahun.

Karirnya pun dimulai bersama Androni, yang dipimpin Gianni Savio. Di tim Italia itu, Bernal meraih beberapa hasil hebat. Team Sky mengendus peluang, lalu membelinya dari Savio untuk 2018 dan selanjutnya. Beberapa tim lain juga berusaha mendapatkan kontraknya, tapi Team Sky yang “menang.”

Awal tahun ini, Bernal sudah menunjukkan kalau dia benar-benar punya potensi hebat. Bersama tim yang hebat, dia bisa berkembang pesat.

Menurut Nico Portal, directeur sportif Team Sky, Bernal bukan hanya punya kemampuan fisik istimewa. Dia juga seseorang yang mudah untuk dilatih dan diajak berkembang.

“Saya kira dia sangat berbakat, tapi yang lebih penting, dia mau mendengar. Dia orang yang super smart,” puji Portal.

Dalam sejarahnya, Team Sky selalu meraih sukses dengan pembalap yang punya kemampuan climbing hebat, tapi juga mampu melakukan time trial dengan baik. Bradley Wiggins dan Chris Froome seperti itu. Nah, Bernal bisa menjadi pengganti yang sama.

Asal tahu saja, Bernal ini juga juara nasional time trial Kolombia! Skill ini yang sering mengganjal Nairo Quintana untuk menang lebih banyak, dan Bernal mampu melakukannya!

Dan ingat, dia masih berusia 21 tahun! (mainsepeda)

Populer

Rayakan Saturday of Suffering dengan Bikin Jersey Baru
Pogacar Hat-trick Juara di Monument Pemungkas, Il Lombardia
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Debutan di Ijen, Agung Target Naik Peringkat di Klasemen Trilogi Jatim 2023
Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Focus Izalco Max Kini Jadi Sepeda Aero
Tips Membuat Indoor Trainer untuk Anak-anak ala Mark Cavendish
Lajur Sepeda di Pusat Kota Surabaya Diperlebar
Van Aert vs Van der Poel vs Alaphilippe di Strade Bianche 2021
Gaji Pogacar Melampaui Froome dan Sagan