Selebrasi Pogacar di garis finis etape ke-6 TDF

Sweet Revenge, mungkin menjadi kalimat yang cocok untuk menggambarkan kemenangan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) di etape ke-6 Tour de France 2023. Pogacar berhasil menumbangkan perlawanan Jonas Vingegaard (Jumbo-Visma) melalui kemenangan dramatis di Cauterets-Cambasque.

Tapi, meskipun kalah, Vingegaard masih bisa sedikit tersenyum. Pembalap asal Denmark itu berhasil merebut jersey kuning dari Jai Hindley (Bora-Hansgrohe) setelah melakukan serangan di tanjakan terakhir, Col du Tourmalet.

Battle Vingegaard dan Pogacar mulai terjadi di etape 5. Vingegaard melakukan attack di Pyrenees yang membuat Pogacar tak bisa berbuat banyak. Sejak itu, Vingegaard dalam motivasi tinggi untuk mengincar kemenangan etape ke-6 Tour de France 2023.

Hampir sepanjang balapan, tim Jumbo-Visma memimpin. Wout van Aert yang sempat memecah peloton di Tourmalet membuat Hindley dan para pesaing GC lainnya mencoba melakukan serangan kepada Vingegaard. Hanya Pogacar yang sukses membuntut Vingegaard di belakang.

Di turunan Tourmalet, Van Aert mencoba mendukung Vingegaard ketika menuju tanjakan terakhir Cauterets. Kemudian Vingegaard melakukan akselerasi di 4,6 km jelang finis. Pogacar berhasil menahan serangan pembalap asal Denmark itu.

Pogacar terus membuntuti Vingegaard, hingga di 2,8 km jelang finis. Setelah itu ia melakukan serangan dan melesat dengan cepat. Pembalap asal Slovenia itu meninggalkan Vingegaard di belakangnya, dan mulai memperlebar jarak.

Vingegaard berusaha menjaga jarak dengan Pogacar dengan hanya terpaut 50 meter di belakang. Pogacar akhirnya berhasil mencapai puncak, dan melewati garis finis 24 detik di depan juara bertahan Tour itu.

“Saya tidak akan mengatakan balas dendam, tetapi senang rasanya bisa menang hari ini dan saya merasa sedikit lega serta jauh lebih baik sekarang,” kata Pogacar.

“Penampilan yang ditunjukan Jonas kemarin luar biasa dan saya sempat berpikir jika kejadian yang sama terjadi hari ini, kita bisa mengepak tas kita dan pulang,” ujar Pogacar dilansir dari Cyclingnews,


Pogacar terus menempel Vingegaard di beberapa kilometer terakhir jelang finis

Hindley yang menjadi pemimpin GC di awal balapan berhasil finis lebih baik dibanding pesaing GC lainnya seperti Carlos Rodriguez (Ineos) dan Simon Yates (Jayco Alula). Namun ia tertinggal dua menit di belakang Pogacar dan Vingegaard.

Meskipun Vingegaard berhasil merebut jersey kuning, ia hanya berjarak 25 detik di depan Pogacar di urutan kedua. Sementara Hindley harus rela turun di urutan ketiga dengan waktu 1 menit 34 detik di belakang. Duel antara Pogacar dan Vingegaard yang sudah diprediksi sejak awal Tour de France 2023 kini mulai menjadi kenyataan.

“Menurut saya jarak yang tipis antara kami akan menjadi pertarungan yang sempurna hingga etape terakhir Tour,” tambah Pogacar.

Sementara itu, Vingegaard juga melontarkan kata-kata yang hampir sama dengan Pogacar. “Saya rasa hari ini Pogacar merasa lebih baik dari kemarin, ini akan menjadi pertarungan yang luar biasa sampai ke Paris,” ungkap Vingegaard.(Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Cyclist Muda Muriel Furrer Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Fatal
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah