Fisiknya baru balik menginjak tanah air. Tapi berbagai mimpi sudah dirajut Dzaki Wardana. Ia ingin mengikuti sejumlah event ultra yang bisa membuat nama Indonesia kembali berkibar di kancah internasional.

Hal itu diungkapkan Dzaki saat berbincang dengan brand-brand yang mendukungnya di TABR, saat dilakukan penyambutan di kantor Deltomed, The Mahitala Building, Jumat 7 Juli 2023.

Dzaki mengaku masih ingin mengikuti Transcontinental Race (TCR). Event ini menantang peserta untuk gowes sejauh lebih dari 4.000 kilometer membelah Benua Eropa. Sebenarnya sebelum memutuskan ikut Trans Am Bike Race (TABR), Dzaki terlebih dulu mendaftar TCR. Namun jodohnya justru di TABR. Yang jarak rutenya lebih jauh lagi.

"Saya juga bermimpi dua-tiga tahun lagi Indonesia bisa ikut Deca Ultratriathlon," kata Dzaki. Event itu menantang pesertanya menaklukkan jarak total 2.260 kilometer. Setara 10 kali jarak triathlon.

Tantangan pertama yang harus diselesaikan adalah renang 38 kilometer. Kemudian bersepeda 1.800 kilometer dan terakhir maraton sepuluh kali lipat (lari 422 km). "Itu continues ya. Selesaikan renangnya dulu. Lanjut bersepeda, lalu lari," ujarnya.

"Indonesia ketinggalan. Vietnam sudah punya yang pernah mencoba itu, perempuan lagi. Indonesia jangan mau kalah," tegas Dzaki.

Baca Juga: Tumpengan Sambut Dzaki Wardana Pulang

Di kesempatan itu, Dzaki juga mengaku tak kapok dengan TABR. Ia ingin mengulanginya lagi dalam beberapa tahun ke depan. "Tentu dengan persiapan yang lebih baik, agar bisa mencapai target yang lebih tinggi," ungkapnya.

Di TABR 2023, Dzaki menjadi orang pertama di Indonesia, bahkan di Asean yang mengikuti event ultra paling bergengsi itu. Tak hanya itu, Dzaki berhasil finis Top 5. 

Yang bikin bangga lagi, Dzaki menuntaskan hal tersebut dengan membawa brand-brand Indonesia. Ya, sepanjang perjalanan Dzaki memang mengkampanyekan keunggulan brand Indonesia.

Ia bersepeda menggunakan brand sepeda lokal, Wdnsdy. Selain sepeda, Dzaki juga sepanjang perjalanan menggunakan jersey buatan lokal, SUB Jersey. Ia hanya mengkonsumsi suplemen asal Indonesia. Ada Strive, Antangin, dan Herba Mojo.

Dzaki mengaku perlu men-challenge dirinya untuk bisa meraih yang lebih baik lagi. "Di atas langit itu masih ada langit. Semakin jauh kita pergi, ternyata masih ada lagi, ada lagi. Saya senang bisa menyelesaikan tantangan yang limitnya terus bisa saya naikan," terangnya.

Saat ditanya pesan-pesannya untuk orang Indonesia yang ingin mengikuti jejaknya, Dzaki mengungkapkan satu hal: Semangat dan terus latihan. "Kalau kita punya mimpi, set big goal dulu. Kalau tidak tercapai setidaknya itu berproses menuju ke sana. Shoot for the stars. You may not get the stars, but you may get the moon," pungkasnya.

Hasil di TABR membuat Deltomed ingin terus mendukung Dzaki mewujudkan mimpinya. Hal itu diungkapkan oleh General Manager Lifestyle Division PT Deltomed Laboratories, Jesslyn Rahardjo. “Menurut kami, Mas Dzaki ini representasi brand kami yang sesungguhnya. Mojo Man. Bicara power, endurance, determination, semuanya ada di Mas Dzaki,” ungkap Jesslyn.(mainsepeda)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Kolom Sehat: MTB
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway
1500 EJJ 2024 Update – Hour 31: Semua Peserta Tersisa Diprediksi Capai CP 1 Under COT