Keseruan persaingan juara di Trilogi Jatim 2023 tidak hanya terjadi di kategori elite (men dan women). Tapi kategori kelompok umur pun menyuguhkan keseruan serupa. Misalnya di kategori women 30-34.
Juara Queen Of Mountain (QOM) kelompok usia 30-34 di Trilogi Jatim tahun lalu, Dimitra Levina Hartono saat ini tengah berupaya keras mempertahankan gelarnya. Saat ini Ditra -sapaan akrabnya- harus puas di posisi ketiga. Sebab di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 lalu, ia harus puas finis urutan ketiga. Di bawah Carini Sucipto dan Natasha.
Oleh karena itu, kini Dimitra membidik juara di Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge.
Rute Ijen KOM bagi Ditra tentunya tidak asing. Sebab pada 2022 lalu ia berhasil meraih juara pertama di Ijen dengan catatan waktu 1 jam 18 menit 28 detik. Cyclist perempuan asal Surabaya itu tahun ini berharap bisa memperbaiki catatan waktunya. Sekaligus menambah poin dan menyalip dua pesaing di atasnya. Agar gelar juara kembali bisa ia kunci.
“Tahun lalu saya hampir putus asa karena sempat merasa kewer di Ijen. Semoga tahun ini bisa lebih baik dan bisa mempertahankan juara,” ujar Ditra kepada mainsepeda.
Dimitra sudah mulai melakukan persiapan jelang Ijen KOM yang tinggal menghitung hari. Ia menambah porsi gowesnya setiap hari. Jika biasanya ia hanya gowes santai untuk mencari sarapan, kini ia mulai menambah jarak tempuh gowes hariannya.
“Saya usahakan gowes setiap hari untuk menjaga kondisi fisik dengan mengkonsumsi makanan sehat,” tambah wanita berusia 33 tahun itu.
Layaknya beberapa cyclist lain jelang event race, Ditra mulai menjaga asupan makanan. Ia hanya mengkonsumsi makanan sehat, menjaga asupan nutrisi, serta mengurangi makan makanan berminyak.
Tidak hanya menjaga nutrisi, Ditra juga akan menggunakan sepeda khusus untuk event Ijen KOM tahun ini. Di Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge nanti, Ditra tidak akan menggunakan sepeda yang sudah biasa ia pakai. Ia kini punya tunggangan baru: Wdnsdy AJ 62.
Pengalaman tahun lalu tentu sangat membantu persiapan Ditra di Ijen KOM tahun ini. Menurut Ditra, rute terberat di Ijen adalah 5 kilometer terakhir jelang finis. Itu pun tahun lalu hanya finis sampai Gatasan. Belum sampai Paltuding.
“Kalau dari rute tahun lalu, yang paling berat itu setelah rest area Jambu. Sebab tanjakannya sangat panjang, lalu dilanjut tanjakan berliku-liku hingga garis finis. Kesabaran saya benar-benar diuji di sana,” tuturnya.
Ketika ditanya siapa saingan terberatnya, Dimitra berkata, “Saya rasa tantangan terberat itu adalah mengalahkan diri sendiri. Menurut pengalaman saya, konsisten terhadap diri sendiri itu paling berat. Keep try to push your limit,” ungkapnya.
Saat ini Dimitra mengoleksi 12 poin karena finis di posisi ketiga Bromo KOM 2023. Ia berpotensi mendapatkan tambahan 20 poin karena sudah mendaftar di tiga event Trilogi Jatim. Yakni Antangin Bromo KOM Challenge 2023, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge, dan Kediri Dholo KOM Challenge 2023.
Sebagaimana diketahui, Mainsepeda menerapkan aturan baru tahun ini. Aturan itu bertujuan mengapresiasi konsistensi peserta dalam berkompetisi di Trilogi Jatim. Dalam aturan baru itu, cyclist yang turun di semua event Trilogi Jatim akan mendapatkan bonus 20 poin di klasemen akhir. Nah, asal Ditra dipastikan turun di ketiga event itu, ia pasti bakal dapat 20 poin tambahan (bonus).
Trilogi Jatim sendiri sudah diawali dengan Antangin Bromo KOM Challenge 2023, 27 Mei 2023. Lalu dilanjutkan dengan Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 (29 Juli), dan Kediri Dholo KOM Challenge 2023 (24 September).
Seperti penyelenggaraan sebelum selama ini, top ten finisher berhak mendapatkan poin. Juara pertama mendapatkan 20 poin. Kemudian runner-up memperoleh 15 poin. Delapan finisher berikutnya masing-masing memperoleh 12, 10, 8, 6, 4, 3, 2, dan 1 poin.
Dengan adanya tambahan 20 poin di akhir itu memungkinkan para peserta yang belum maksimal di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 tetap bisa mengejar menjadi juara Trilogi Jatim. Baik kategori elite, maupun kelompok umur. Asal mereka sejak sekarang sudah mengamankan slot dan memastikan turun di Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge dan Kediri Dholo KOM Challenge.
Pendaftaran Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 dibuka Senin 26 Juni - 15 Juli 2023. Ada paket bundling dengan harga menarik jika peserta langsung mendaftar Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 dan Kediri Dholo KOM Challenge 2023. Harga satu event sendiri Rp 1.250.000. Sedangkan kalau mendaftar langsung dua, Ijen dan Dholo, maka peserta cukup membayar Rp 1,8 juta. Hemat Rp 700 ribu. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Defi melalui nomor 0812-2280-8035.(mainsepeda)