Pengamat olahraga seringkali membandingkan bagaimana ketangguhan pembalap sepeda dengan atlet dari cabang lainnya, terutama sepak bola. Meme lucu pernah beredar, membandingkna bagaimana pembalap sepeda tetap balapan dalam kondisi cedera usai terjatuh, tapi di gambar lainnya ada bintang sepak bola Neymar yang berguling-guling ketika dilanggar lawannya.
Ya, begitulah di balap sepeda. Bukan hanya satu. Hampir dari kebanyakan atlet sepeda punya ketangguhan luar biasa dalam menyelesaikan balapan di sebuah event. Padahal seringkali pembalap itu juga bekerja secara tim. Harusnya ia memilih berhenti dari balapan bisa juga.
Hal itu pula yang tergambar selama Tour de France 2023. Banyak pembalap memilih tetap balapan meskipun cedera. Beberapa di antaranya benar-benar out ketika memang kondisinya tak memungkinkan.
Yang terbaru ini ada Jai Hindley, pembalap Bora-Hansgrohe. Ia sempat mengalami kecelakaan di etape ke-14 Tour de France 2023. Cedera akibat kecealakan itu cukup serius. Tapi Hindley tetap memilih melanjutkan balapan di etape 15.
Setelah finis di etape 14, pembalap asal Australia itu didiagnosa mengalami Hematoma. Cedera itu terjadi setelah punggung dan bagian samping tubuhnya membentur aspal dengan sangat keras.
Dilansir dari Halodoc, Hematoma merupakan kondisi adanya kumpulan darah yang tidak normal di luar pembuluh darah. Gangguan ini dapat terjadi pada dinding pembuluh darah, arteri, vena, hingga kapiler, sehingga darah bocor ke jaringan yang tidak seharusnya sehingga muncul memar pada kulit.
Setelah diperiksa lebih lanjut oleh tim medis tim Bora-Hansgrohe, Hindley diizinkan balapan di etape ke-15. Dan Hindley memilih tetap balapan.
“Dia mengalami benturan di sisi kanannya. Setelah mendapatkan perawatan oleh fisioterapik kami, ia merasa sedikit lebih baik dan meminta tetap balapan,” dilansir dari rilis tim Bora-Hansgrohe.
Balapan dalam kondisi cedera membuat penampilan Hindley tak maksimal. Di etape 15, Hindley finis di posisi ke-15. Ia terpaut 7 detik di depan juara etape 15, Wout Poels. Hasil itu membuat peringkatnya di klasemen general classification (GC) juga turun. Dari posisi empat ke peringkat kelima.
“Saya melihatnya masih tidak bisa berjalan normal, saya rasa tentu hematoma mempengaruhi performanya di balapan,” kata Manajer Bora-Hansgrohe, Ralph Denk.
Direktur olahraga tim Bora-Hansgrohe, Rolf Aldag berspekulasi bahwa mungkin jika bukan karena kecelakaan tersebut, Hindley bisa mempertahankan posisi ketiga di klasemen GC, yang kemudian direbut Carlos Rodriguez (Ineos Grenadiers).
“Sejujurnya punggung saya masih terasa cukup sakit. Saya benar-benar berjuang mengeluarkan tenaga dengan kondisi punggung saya yang masih kesakitan. Level di TdF tentu sangat tinggi, jadi jika Anda tidak berada dalam kondisi terbaik, maka Anda akan tertinggal,” ujar Hindley dilansir dari Cyclingnews.(mainsepeda)
Results powered by FirstCycling.com