Matej Mohoric (kanan) dan Kasper Asgreen ketika adu sprint menuju finis

Matej Mohoric (Bahrain Victorious) sukses menggagalkan Kasper Asgreen (Soudal-QuickStep) meraih kemenangan keduanya di Tour de France 2023. Itu terjadi dalam duel sprint antara tiga pembalap terdepan terjadi di etape ke-19 Tour de France (TdF).

Mohoric keluar sebagai pemenang di balapan yang berjarak 173 km itu. Etape ke-19 juga tercatat sebagai etape tercepat sepanjang sejarah TdF.

Etape ke-19 start dari Moirans-en-Montagne dan finis di Poligny. Etape ini menyajikan duel antar sprinter di sepanjang balapan. Pada 10 menit pertama balapan, peloton pemimpin didominasi 30 pembalap spesialis sprint di depan.

Jasper Philipsen (Alpecin Deceuninck), Mathieu van der Poel (Alpecin-Deceuninck), Mads Pedersen (Lidl-Trek), dan Tom Pidcock (Ineos Grenadiers) adalah beberapa nama pembalap yang juga berada di peloton pemimpin.

Kemudian di 20 km terakhir, Mohoric, Asgreen, dan Ben O’Connor (AG2R-Citroen) menjadi tiga pembalap terdepan di peloton pemimpin. Balapan sendiri diwarnai aksi kejar-kejaran di sepanjang etape.

Mohoric akhirnya berhasil memenangkan duel di akhir etape dan sukses meraih gelar WorldTour pertamanya musim ini. Capaian itu sekaligus membukukan kemenangan etape TdF ketiga di sepanjang karirnya.

Kali terakhir ia menang di TdF adalah pada 2021 silam. Sementara itu, Asgreen harus puas berada di posisi kedua dan diikuti O’Connor di posisi ketiga.


Selebrasi emosional Mohoric bersama rekan setimnya usai balapan

Etape ini juga tercatat sebagai etape dengan rata-rata kecepatan tertinggi di sepanjang sejarah Tour de France. Kecepatan rata-rata pembalap mencapai 49,1 km/jam.

Fren Wright (Bahrain Victorious), bahkan mengatakan etape ini adalah etape tersulit di sepanjang karirnya. Sementara O’Connor juga punya pandangan yang hampir serupa.

“Balapan hari ini serasa seperti balapan klasik one day race. Saya kira sprint di final antara Matej dan Kasper membuktikan bahwa meraka yang tercepat hari ini,” kata O'Connor.

Sementara itu setelah kemenangannya, Mohoric nampak emosional di garis finis. Selain karena ini adalah kemenangan WorldTour pertamanya, ia juga mempersembahkan kemenangan ini untuk mendiang Gino Mader.

“Kasper terlihat sangat kuat. Entah bagaimana saya berhasil mengikutinya. Akhirnya pada satu titik saya melakukan serangan di akhir dan melakukan segalanya untuk bisa meraih kemenangan. Hasil ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk Gino dan tim,” tutup Mohoric.(Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km
Remco Evenepoel Celaka saat Latihan, Patah Beberapa Tulang
Lionel Taminiaux Memimpin Etape Pertama Tour of Guangxi 2024