Tuntas sudah rangkaian EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023. Recovery ride yang menjadi acara pamungkas sukses digelar, Minggu 30 Juli 2023. Meskipun sempat terkendala hujan, namun peserta puas. Apalagi di akhir mereka bisa mengikuti acara yang dinanti-nanti: pelepasan tukik di Pantai Boom.
Recovery ride sendiri dimulai dari Pendopo Sabha Swagata. Start dimulai pukul 06.15 WIB. Cuaca mendung tak menghalangi para peserta berdatangan. Para peserta diajak berkeliling kota Banyuwangi. Melintasi beberapa landmark bersejarah. Total rute gowesnya 19,3 km.
Hujan sempat turun ketika mendekati finis di Pantai Boom. Peserta sejenak istirahat menikmati hidangan yang disediakan panitia. Ada pecel khas Banyuwangi dan soto. Dan tak ketinggalan tahu walik.
Begitu hujan reda, acara pelepasan tukik di mulai. Peserta semangat menuju kawasan pantai. Di sana sudah disiapkan puluhan tukik yang siap dilepaskan ke pantai.
Dasar cyclist, pelepasan tukik itu diibaratkan sebuah balapan. Founder Mainsepeda Azrul Ananda misalnya. Ia menamai tukik yang dilepaskan dengan Lando Norris. Nama pembalap F1 asal tim idola Azrul, McLaren.
Ada juga yang saling berkomentar layaknya menonton balapan sepeda. "Ayo...ayo, wah tukikku breakaway," ucap Asril Kurniadi. Tukik yang dilepas cyclist yang kerap disapa Abah Asril itu memang lebih cepat daripada yang lainnya.
"Menyenangkan sekali ini. Pengalaman baru buat saya," ucap Ahmad Saiful Alim dari Citra Harmony Cycling Club (CCC). "Mas Azrul dan Mainsepeda selalu kalau bikin event asyik. Hari ini dapat recovery ride plus pengalaman baru buat saya," sambung Ahmad Idris, dari Jayapura Cycling Club (JCC).
Tanggapan yang sama disampaikan oleh Surya dari Barong Cycling Team. Surya mengaku terkesan dengan konsep event yang digelar Mainsepeda kali ini. Memadukan olahraga dan kelestarian alam. "Menurut saya ini idenya luar biasa. Apalagi tukik ini kan memang hewan yang perlu dilestarikan. Saya rasa ide-ide seperti ini perlu diteruskan," ungkapnya.
Salah satu tukik terlihat dari jauh berhasil berenang di pantai setelah dilepaskan.
Di kesempatan itu, founder Mainsepeda Azrul Ananda juga sempat menceritakan bagaimana perkembangan luar biasa Kota Banyuwangi. "Dulu saya juga pernah melepas tukik di sini, tapi pantai dan kawasannya sekarang jauh lebih indah. Tidak kumuh," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) Guntur Priambodo menyampaikan rasa terima kasihnya pada cyclist yang antusias mengikuti rangkaian EJ Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023, dari awal sampai recovery ride yang ditutup dengan pelepasan tukik.
Guntur mengatakan, pada dasarnya para gowers merupakan pecinta alam. Jadi ketika diajak begini terlibat pelepasan tukik pasti antusias. "Semoga tukik-tukik yang kita lepas ini ke depan bisa berkembang menjadi penyu, dan kemudian menelurkan tukik-tukik lagi. Sehingga satwa yang satu ini tidak punah bisa dinikmati anak cucu kita," ucap Guntur.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua ISSI Jatim itu berharap tahun depan cyclist yang belum pernah bersepeda ke Ijen untuk mendaftar Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge. "Kalau belum menaklukkan tanjakan Erek-Erek Ijen itu namanya belum cyclist," ucap pria yang akrab disapa Pak G itu.(mainsepeda)