Senyum merekah Sadiman (kiri) dan Asril Kurniadi ketika berhasil finis di EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023.
Trilogi Jatim 2023 kategori Men 50-54 akan menghadirkan keseruan persaingan antara Sadiman dan Asril Kurniadi di Kediri Dholo KOM pada 24 Sepetember mendatang.
Di klasemen sementara Trilogi Jatim 2023, poin keduanya berjarak 10 poin. Sadiman mungkin kini berada di atas angin. Namun, Abah Asril (sapaan akrab Asril Kurniadi) siap untuk mencuri juara.
Sadiman mengoleksi 40 poin, hasil dari kemenangannya di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 dan EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023. Sementara Abah Asril, kini mengoleksi 30 poin berkat posisi kedua di Bromo dan Ijen.
Kediri Dholo menjadi penentuan. Siapakah yang akan tersenyum di akhir ketika mendapatkan gekar King Of Mountain (KOM) Trilogi Jatim.
Ketika di Ijen lalu, Sadiman merasa Ijen adalah habitatnya dan rute favoritnya. Meskipun banyak cyclist yang merasa bahwa Ijen sangat terasa berat dan perih. “Saya lebih suka di Ijen karena view alamnya bagus dan adem. Saya sangat suka dengan rute seperti ini,” ujar Sadiman.
Tanjakan Erek-Erek dan Gantasan yang menjadi momok bagi cyclist. Seakan tidak menjadi halangan berarti bagi Sadiman. Sadiman kembali menyabet podium pertama di Ijen.
Ketika ditanya apa strateginya ketika di Ijen. Sadiman menyebut ia menghemat energi di awal start KOM. Baru mulai ngepush di Gantasan dan Erek-Erek. “Ijen ini gradiennya tinggi. Jadi di awal saya memilih menghemat energi. Bersyukur saya bisa finis sesuai target awal,” ungkapnya.
Berbeda dengan Sadiman yang tidak ada kendala berarti ketika di Ijen. Abah Asril merasa balapan di Ijen kali ini sangat berkesan baginya. Bagaimana tidak, Abah Asril harus mengayuh sepeda dengan kondisi ban bocor sejak dari Gantasan.
“Saya mulai merasakan ban bocor sejak dari Gantasan. Sialnya tidak membawa peralatan dan ban cadangan. Jadi saya terus gowes sampai ban saya benar-benar habis,” cerita Abah Asril dengan tertawa khasnya.
Sadiman (mengangkat piala) diapit Abah Asril (juara kedua) dan Adrian Patria (juara ketiga).
Ketika Start KOM, Sadiman dan Abah Asril saling attack hingga Gantasan. Kemudian, Abah Asril mulai tertinggal. Ketika itu ia masih belum sadar bahwa bannya bocor, pria yang tinggal di Gresik itu mulai merasakan bannya bocor setelah Erek-Erek.
“Ketika sadar bahwa ban saya bocor, saya sadar bahwa sulit untuk mengejar posisi pertama. Akhirnya saya mulai mengurangi power agar velg (rim) saya tidak lepas dari ban,” ucap Asril.
Baca Juga: Pendaftaran Dholo KOM 2023 Siap Dibuka: Dari Kediri, ke Kediri, untuk Kediri
Kini Trilogi Jatim menyisakan Kediri Dholo KOM. Kedua cyclist berpengalaman itu siap saling mengalahkan di tanjakan legendaris di rute Kediri Dholo KOM, yakni Kelok 9 dan Gigi 1.
“Klasemen sangat ketat dengan Abah. Saya akan mempersiapkan latihan lebih intensif dan mempersiapkan strategi lebih matang. Saya berusaha mempertahankan posisi saat ini,” ungkap Sadiman.
“Sadiman saya akui adalah lawan saya yang paling tangguh. Tapi saya rasa selama ban masih bisa bocor dan sepeda bisa patah. Selalu ada peluang untuk menjadi juara," ungkap Abah penuh semangat.
"Menurut saya yang penting adalah sportivitas, sisanya saya serahkan kepada Tuhan,” tutup Asril.(Mainsepeda)
Untuk melihat klasemen Trilogi Jatim 2023 silakan pilih kategori di bawah ini: