Trilogi Jawa Timur 2023 kategori women 35-39 bisa saja memiliki juara baru. Tahun lalu, juara di kategori ini menjadi milik Marisa Oetomo. Tahun ini klasemen sementara dikuasai  Priscillia Gunawan. Ia tahun lalu berada di posisi ketiga.

Saat ini Priscillia memimpin dengan poin sempurna dari dua race. Ia punya 40 poin. Hasil dari juara Antangin Bromo KOM Challenge 2023 (20 poin), dan EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 (20 poin).

Menguntit di belakang Priscillia ada Marisa Oetomo dengan 30 poin. Penentuan apakah Marisa bisa mempertahankan gelar juara, atau Priscillia yang mencuri gelar juara Trilogi Jatim 2023 akan ditentukan dalam Kediri Dholo KOM Challenge 2023, 24 September mendatang.

“Semoga bisa mempertahankan podium pertama. Musuh-musuhnya juga nggak tidur. Mereka juga melakukan persiapan. Saya jaga kondisi saja supaya bisa ikut event yang terakhir,” kata Priscillia.

Priscillia merebut podium pertama Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2023. Ia mencatat waktu 1 jam 58 menit 06 detik. Sementara Marisa di posisi kedua dengan waktu 2 jam 05 menit 28 detik.

“Hasil ini sesuai ekspektasi karena saya nggak target podium. Yang penting memberikan usaha terbaik. Bisa podium pertama ya bersyukur karena ini ikut Ijen yang pertama kali,” lanjut Priscillia.

Pada Trilogi Jawa Timur 2022 lalu, Marisa menjadi juara dengan meriah total 45 poin. Priscilla sendiri harus puas di posisi ketiga dengan 40 poin. Pricillia kehilangan kesempatan meraih poin sempurna karena tidak mengikuti seri Ijen. Padahal ia meraih podium pertama di dua race yang lain.

Melihat persaingan itu Marisa mengakui bahwa Priscilla merupakan pesaing yang kuat. Pada Kediri Dholo KOM Challenge 2022 lalu, Marisa berada di posisi kedua di belakang Priscilla. Kali ini Marias tidak mau menyerah hingga menyentuh garis finis.

“Susah sih soalnya dia punya kemampuan yang lebih dari perempuan yang lain. Targetnya bisa finis di depan dia. Terus berusaha dan berjuang, tapi selebihnya menyerahkan kepada yang di Atas saja,” ungkap Marisa.

Tetapi Marisa tidak ingin terpatok pada persaingan dengan Priscillia saja. Ia juga ingin bersaing dengan dirinya sendiri dengan meraih waktu yang lebih baik. Tahun lalu ia finish di Dholo dalam waktu 1 jam 29 menit.

“Yang pasti harus mendapat personal best untuk diri sendiri. Waktu itu bisa satu setengah jam. Berarti kali ini harus bisa lebih cepat dari itu. Tahun lalu di Dholo saya sudah cukup bagus. Untuk sekarang harus bisa lebih bagus lagi,” tuturnya.(mainsepeda)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Samba Kawal Ganjar Pranowo Sosialisasi Pandemi Covid-19 ke Masyarakat
Ceepo Shadow-R: Lebih Cepat Pakai SideFork
Ridley Noah Fast + Look 795 Blade RS: Perlawanan Sepeda Aero Eropa
Finis Bunch Sprint, Ponnie dan Corry Berhasil Podium
Wiji dan Jasmine Kibarkan Merah Putih di Thailand
Jelang Tour of California 2019, Peter Sagan Mulai Merasa Tua
Robbie Hucker Juara ITdBI 2019 Kalahkan Ewart
UCI Rilis Jadwal Baru, Kejuaraan Dunia 2020 Tetap di Swiss
Inilah Alasan Mengapa Brompton Laris di Indonesia