Ferry Silviana Feronica berfoto berlatar Menara Eiffel yang ada di pusat Kota Paris sebelum start Paris-Brest-Paris. Rambouillet yang menjadi titik start PBP, berada di pinggiran Kota Paris.
Ferry Silviana Feronica melewati 200 km pertama Paris-Brest-Paris dengan baik. Sampai check point 2 yang menempuh jarak 202 km, cyclist yang akrab disapa Fey itu bersepeda dengan kecepatan stabil di atas 20 km per jam.
Berdasarkan live tracker Paris-Brest-Paris, Fey bersama ribuan pesepeda jarak jauh lainnya start pukul 18.20 waktu setempat, Minggu di sore hari (20/8). Cyclist asal Kediri yang mengendarai Wdnsdy Bike AJ5 itu sampai di check point pertama di Mortagne Au Perche setelah bersepeda 5 jam lebih 19 menit. Tengah malam ia sampai check point yang memiliki jarak 119 km dari titik start di Rambouillet tersebut.
Rute Rambouillet- Mortagne Au Perche cukup menantang. Total tanjakannya mencapai 1.152 meter. Bagi cyclist asal Indonesia yang tropis, bersepeda malam hari di Eropa akan menghadirkan tantangan tersendiri terkait suhunya yang dingin. Apalagi di medan naik turun.
Dari Mortagne Au Perche, Fey terus meluncur ke barat menuju Villaines-la-Juhel yang merupakan check point 2 dengan jarak 83 km. Rute ini lebih flat, total tanjakannya ”hanya” 662 meter, hampir separo dari total tanjakan check point 1. Sampai di check point 2 ini, Fey bersepeda 9 jam lebih 9 menit. Fey tiba di Villaines-la-Juhel pada pukul 03.29 waktu setempat, atau 08.29 WIB.
Rata-rata kecepatan Fey selama 200 km pertama adalah 22 km per jam. Jika bisa konsisten di kecepatan di atas 20 km per jam, Fey berpeluang besar akan finis sebelum cut off time yang 90 jam. Tentunya juga tergantung seberapa lama Fey beristirahat sepanjang event bersepeda jarak jauh mandiri itu.(*)