Selebrasi Dzaki Wardana di garis finis Ah Poong Loop, Sentul City

GendengGendeeng….! Sudah finis ya,” kata Dzaki saat menyelesaikan bersepeda 900 km di Ah Poong Loop, Sentul City, Kamis pagi ini (31/8).

Dzaki menuntaskan tantangan kedua Quintuple Ironman Sentul Ultra Triathlon setelah sebelumnya, Senin lalu, menyelesaikan tantangan renang 19 km. Dzaki tinggal menyelesaikan lari 211 km untuk menuntaskan tantangan quintuple ironman yang gila alias gendeng itu.

Dzaki memulai bersepeda Senin sore, setelah menyelesaikan renang 19 km pada pukul 15.40 WIB. Start pukul 06.00 WIB, Dzaki menyelesaikan renang mepet dengan cut off time yang 10 jam.

Lanjut bersepeda, Dzaki tidak maksimal. Selain tenaga yang sudah terkuras, ia merasakan kulitnya mengalami sun burn. Hal itu dikarenakan ia salah dalam memilih baju renang yang hanya bawahan, bukan baju renang full body. Padahal cuaca di Sentul sedang panas menyengat.


Dzaki Wardana ketika mengambil minuman dari water station pada Rabu malam (30/8) pukul 19:28 WIB 

Selasa pagi pukul 07.45 WIB, Dzaki baru menyelesaikan 46 putaran dari total 180 putaran Ah Poong Loop (satu putaran 5 km) yang harus ia selesaikan. Itu catatan yang tidak terlalu cepat bagi Dzaki yang finis kelima ajang bergengsi Trans America Bike Race (TABR) pada Juli lalu.

Karena kondisi fisiknya yang habis, Dzaki memutuskan untuk istirahat pada Selasa siang. Ia tidur di rumah salah satu temannya di dekat race central Ah Poong Loop. Tidur di ruangan ber-AC, ia bisa beristirahat dengan maksimal, untuk menuntaskan tantangan bersepeda yang masih tersisa ratusan kilometer.

Rabu siang, terpantau Dzaki sudah menyelesaikan 500 km. Rabu malam pada pukul 19.28 WIB, Dzaki terpantau menyelesaikan 600 km. Kian malam Dzaki tambah gas pol. Ia memaksimalkan kondisi cuaca yang lebih bersahabat. Lebih dingin, karena pada siang hari suhu di jalanan mencapai 36 derajat Celsius.

Kamis dini hari pukul 00.33 WIB, terpantau Dzaki sudah menempuh jarak 730 km dengan elevation gain 9.213 meter.

Pukul 04.08 WIB Kamis dini hari tadi, Dzaki sudah menempuh 800 km dengan elevation gain 10.095 meter. Ia memutuskan beristirahat sejenak untuk makan berat untuk ganti baju, bib short, juga sepatu dan kaos kaki. Hanya sepeda Wdnsdy AJ5 yang tidak ganti, tetap ia tunggangi sampai finis.

”Ganti baju Sub jersey dulu, bib juga, pantat sudah lecet-lecet ini, kaki dan badan juga sudah penyok,” katanya di akun IG @dzaki_terbaik.


Dzaki Wardana masih bersepeda pada Kamis dini hari (31/8)  pukul 02:43 WIB untuk menuntaskan tantangan Ah Poong Loop

Setelah makan dan ganti baju, Dzaki melanjutkan perjuangan untuk menuntaskan 100 km lagi. Hingga akhirnya ia finis dengan catatan waktu total 64 jam 45 menit, genap 900 km dengan elevation gain 11 ribu meter. Catatan waktu itu cukup jauh di bawah COT yang 69 jam. Berbeda dengan saat berenang dimana Dzaki hanya terpaut 20 menit dari COT. Artinya, Dzaki punya cukup waktu untuk istirahat, me-recharge badannya untuk menyelesaikan 211 km berlari yang juga gendeng beratnya.

Siang ini Dzaki beristirahat di rumah temannya yang dekat dengan Ah Poong Loop. Teman lainnya ada yang mendatangkan fisioterapi untuk Dzaki.

”Dari pada memaksakan lari siang begitu tidak maksimal, istirahat dulu. Di sini panas sekali. Mungkin sore atau malam baru lanjut lari,” katanya.

Dzaki harus menyelesaikan quintuple ironman berupa renang 19 km, sepeda 900 km, dan lari 211 km, selama 143 jam. Kalau dihitung sejak Senin pukul 06.00 WIB, ia harus menyelesaikan lari 211 km paling lambat Minggu pukul 05.00 WIB.

Ayo Dzaki, tuntaskan tantangan gendeng ini! (*)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan