Dzaki di race central Sentul City
Dzaki Wardana memutuskan did not finish (DNF) dari quintuple ironman Sentul Ultra Triathlon. Finisher triple ironman itu menyebut kondisi fisiknya tidak lagi memungkinkan untuk menyelesaikan tantangan lima kali ironman.
Dalam quintuple ironman, peserta harus menuntaskan 19 km berenang, 900 km bersepeda, 211 km berlari. Dzaki Wardana menjadi satu-satunya peserta di quintuple ironman di Sentul. Dzaki sudah berhasil menuntaskan renang sejauh 19 km pada Senin sore (28/8). Kemudian Dzaki sukses menyelesaikan tantangan bersepeda sejauh 900 km pada Kamis (31/8) pukul 10:06 WIB. Dzaki menuntaskan rute yang lebih jauh dari jarak Jakarta Surabaya itu dalam kurun waktu 64 jam 45 menit.
Dzaki memulai tantangan terakhir quintuple ironman yaitu lari sejauh 211 km pada kamis sore (31/8), pukul 17:00 WIB. Pada Jumat malam (1/9), pukul 22:27 WIB, Dzaki memutuskan beristirahat setelah menyelesaikan 17 lap atau 85 kilometer.
Dzaki kemudian melanjutkan lari pada Sabtu pagi (2/9), sebelum berangkat untuk melanjutkan tantangan quintuple ironman, Dzaki sudah pesimistis bisa menyelesaikan tantangan terakhir itu. Ia merasa kondisi tubuhnya sudah mencapai batasnya. Namun, ia masih ingin mencoba untuk menuntaskan tantangan terakhir semaksimal yang ia bisa.
Siang ini, tepat pukul 12:00 WIB, akhirnya Dzaki menyerah dan memutuskan untuk DNF. Meski COT (cut off time) masih panjang, tepatnya pukul 24:00 WIB malam nanti. Dzaki memutuskan untuk berhenti setelah menuntaskan 101 km dari 211 km.
Dzaki di salah satu barak yang disediakan panitia Sentul Ultra Triathlon
”Saya putuskan untuk berhenti karena kondisi fisik dan kaki saya sudah mencapai batasnya. Saya tahu kondisi tubuh saya sendiri dan karena itulah saya memutuskan untuk DNF,” tambah Dzaki. ”Latihan satu setengah bulan saja ternyata memang tidak cukup, karena ada tiga disiplin olahraga yang dilakukan. Inilah yang membuat saya rasanya bener-bener penyok di quintuple ironman ini,” lanjutnya.
Dzaki merasa latihannya jelang event Sentul Ultra Thriatlon ini kurang maksimal karena di awal bulan Agustus lalu ia juga sempat jatuh sakit selama satu minggu. ”Ketika peak training sebelum event, saya hanya bisa renang sejauh 7,4 km. Sangat jauh dari target di Sentul Thriatlon 19 km, inilah yang bikin tenaga saya rasanya habis ketika berenang dan akhirnya berpengaruh pada performa saya di disiplin selanjutnya,” paparnya.
Dzaki sudah tiga kali ikut serta di event Sentul Ultra Triathlon. Kali pertama ia ikut pada tahun 2016, ia berhasil menuntaskan double ironman ketika itu. Selanjutnya, pada tahun 2020 Dzaki kembali ikut di ajang ini dan naik level di triple ironman dan berhasil menuntaskannya. Di 2023 inilah, Dzaki kali pertama DNF di event ini.
Kali pertama DNF, membuat Dzaki merasa tertantang untuk kembali ikut di event ini tahun depan. ”Kegagalan hari ini membuat saya banyak belajar, tahun depan saya akan menjadi peserta pertama yang mendaftar di event ini dan akan melakukan persiapan lebih baik lagi, kembali adanya quintuple ironman,” tutup Dzaki Wardana.(Mainsepeda)