Selebrasi Vingegaard di podium etape ke-13 Vuelta a Espana
Jonas Vingegaard memimpin timnya Jumbo-Visma mendominasi etape ke-13 Vuelta a Espana. Jumbo-Visma menempatkan tiga pembalapnya di podium setelah tampil perkasa menaklukkan tanjakkan Col du Tourmalet.
Etape ke-13 yang berjarak 134 kilometer dengan tanjakkan terakhir di Col du Tourmalet sejak awal diprediksi akan menjadi ajang pembuktian pembalap yang bersaing di general classification (GC). Etape ini dimulai dengan tanjakkan sepanjang 4,4 km serta gradien 5,4 % di Puerto de Portalet. Tim Arke-Samsic menyerang di awal balapan, Romain Bardet berhasil meraih tiga poin untuk kategori King Of Mountain (KOM) di tanjakkan pertama ini.
Sang juara bertahan, Remco Evenepoel (Soudal-QuickStep) terjatuh dari peloton pemimpin ketika balapan menyisakan 87,3 kilometer menuju garis finis. Memasuki Col de Spandelles, peloton pemimpin berisi pesaing pembalap GC dengan Sepp Kuss, Primoz Roglic, Jonas Vingegaard, Wilco Kelderman, Robert Gesink (Jumbo-Visma); Juan Ayuso, Marc Soler (UEA Team Emirates); Mikel Landa, Santiago Buitrago (Bahrain Victorious); Aleksandr Vlasov, Cian Uijtdebroeks, Emanuel Buchmann (Bora-Hansgrohe); Enric Mas, Einer Rubio (Movistar); Lenny Martinez, Michael Storer (Groupama-FDJ); Max Poole (DSM-Firmenich); Steff Cras (TotalEnergies), David de la Cruz (Astana Qazaqstan); Juan Pedro Lopez (Lidl-Trek); Hugh Carthy (EF Education-EasyPost).
Sepp Kuss di garis finis etape ke-13 Vuelta a Espana
Vingegaard berhasil mendapatkan bonus waktu empat detik serta poin KOM di tanjakkan Col de Spandelles ini. Sementara, Evenepoel tertinggal cukup jauh dari peloton pemimpin dengan selisih waktu 7 menit 20 detik ketika balapan menyisakan 40 km menuju garis finis.
Memasuki tanjakkan Col du Tourmalet, Jumbo-Visma mendominasi di depan dan memperlebar jarak dengan peloton pemimpin. Hugh Carty, Santiago Buitrago, dan Juan Pedro Lopez yang berusaha mengejar tim Jumbo-Visma kemudian harus terjatuh ketika balapan menyisakan 7,6 km jelang finis. Vingegaard mengambil kesempatan ini untuk melakukan serangan dan berhasil memimpin di depan.
Vingegaard memimpin di depan dengan diikuti lima pembalap di belakangnya yang terdiri dari Kuss, Roglic, Mas, Ayuso, dan Uijtdebroeks. Mas sempat melakukan serangan di 5,5 km terakhir, namun dominasi Jumbo-Visma tidak terbendung dan membuat Vingegaard semakin melenggang jauh dengan selisih waktu hingga 40 detik dari peloton pengejar.
Jonas Vingegaard kemudian mengukuhkan dirinya sebagai juara etape ke-13 Vuelta a Espana di Col dur Tourmalet. Posisi kedua didapatkan Sepp Kuss dengan selisih waktu 30 detik serta Primoz Roglic melengkapi podium dengan selisih waktu 33 detik.
Vingegaard berselebrasi ketika menggunakan jersey King Of Mountain di etape ke-13
Kemenangan ini membuat tim Jumbo-Visma juga menguasai klasemen General classification (GC) dengan Sepp Kuss tetap mempertahankan posisi pertama, diikuti Primoz Roglic yang berhasil naik dua periangkat ke posisi kedua dengan selisih waktu 1 menit 37 detik dari Kuss, Vingegaard melesat ke peringkat ketiga klasemen atau naik empat peringkat dari posisi ketujuh, Vingegaard selisih 1 menit 44 detik dari Kuss di posisi pertama.
Di Youth Classification, Juan Ayuso berhasil naik tiga peringkat ke peringkat pertama setelah sukses merebut jersey Youth Classification dari Evenepoel yang turun enam peringkat ke peringkat ketujuh.
Vingegaard juga berhasil mengambil alih takhta di klasemen KOM dari Jesus Herrada (Cofidis) dengan 36 poin, diikuti Kuss di posisi kedua dengan 27 poin, serta Michael Storer (Groupama-FDJ) di posisi ketiga dengan 25 poin.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini dan rasanya luar biasa. Saya rasa hasil hari ini jauh lebih baik dari rencana awal tim,” ucap Vingegaard dilansir dari Cyclingnews.
“Kemenangan ini saya persembahkan untuk putri saya, Frida yang berulang tahun hari ini. Saya senang bisa menang di balapan ini untuk dia,” tutup Vingegaard.(Mainsepeda)
Results powered by FirstCycling.com
