Primoz Roglic di garis finis etape ke-17 Vuelta a Espana

Jumbo-Visma tunjukkan dominasinya di etape ke-17 Vuelta a Espana. Primoz Roglic berhasil menjadi juara pertama diikuti Jonas Vingegaard di posisi kedua serta Sepp Kuss yang finis posisi ketiga. Kemenangan ini membuat Jumbo-Visma semakin tak terbendung di Vuelta musim ini. Sepp Kuss masih bisa mempertahankan posisi pertama di klasemen GC, meski ia sempat terjatuh di dua kilometer terakhir jelang finis.

Etape ke-17 berjarak 124,4 kilometer dengan rute yang melewati tanjakkan tajam di Angliru. Persaingan para pembalap general classification (GC) dan mountain classification terjadi di etape ke-17 ini. Remco Evenepoel (Soudal-QuickStep) menjadi yang pertama melakukan serangan sejak balapan dimulai. Demi pertahankan jersey polkadotnya, Evenepoel berusaha meraih poin penuh di segmen pegunungan Angliru.

Evenepoel memimpin di depan dengan kecepatan 50 km/jam dan diikuti peloton yang terdiri dari 11 pembalap yang diantaranya terdapat Mattia Cattaneo (Soudal-QuickStep), Lorenzo Germani (Groupama-FDJ), Jorge Arcas (Movistar), Jarrad Drizners (Lotto-Dstny), Romain Combaud, Chris Hamilton (DSM-Firmenich), Geoffrey Bouchard, Larry Warbasse (AG2R Citroen), Jorge Arcas (Movistar), dan Paul Ourselin (TotalEnergies).

Ketika balapan memasuki 70 kilometer terakhir, Drizners, Warbasse dan Germani tidak lagi bisa mengikuti persaingan ketat di peloton pemimpin. Hanya tersisa Evenepol dan Cattaneo di posisi terdepan ketika balapan menuju Alto de la Colladiella yang merupakan tanjakkan berkategori pertama di balapan ini.

52 kilometer jelang garis finis, secara mengejutkan Marc Soler (UEA Team Emirates) tiba-tiba melakukan serangan solo untuk mengejar Evenepoel dan Cattaneo di depan. Sementara, Jumbo-Visma yang memimpin di peloton pengejar berusaha untuk menjaga jarak dengan Evenepoel demi menjaga peluang untuk meraih kemenangan di akhir.


Remco Evenepoel ketika mengenakan jersey polkadot di podium 

Evenepoel kemudian berhasil meraih 10 poin di tanjakkan untuk semakin memperlebar jaraknya di klasemen pegunungan. Evenepoel kini mengumpulkan 91 poin, unggul 40 poin dari Jonas Vingegaard di posisi kedua klasemen pegunungan.

Ketika balapan memasuki Alto de Cordal, Serangan ceroboh yang dilakukan Marc Soler menghasilkan celah yang kemudian dimanfaatkan Bahrain Victorious untuk memimpin di depan dan diikuti Jumbo-Visma di belakang.

Primoz Roglic kemudian melakukan serangan untuk merebut posisi pertama etape ke-17 dan berhasil menjadi juara. Vingegaard  finis di urutan kedua dan Sepp Kuss berhasil menumbangkan perlawanan Mikel Landa (Bahrain-Victorious) di akhir etape untuk merebut posisi ketiga.

Kini klasemen GC benar-benar dikuasai oleh pembalap tim asal Belanda itu, dan semakin mempelebar jarak hingga 4 menit dengan Juan Ayuso (UEA Team Emirates) yang finis di posisi keempat klasemen GC.

Sepp Kuss sukses mempertahankan jersey merahnya di etape ini dengan unggul 8 detik dari Vingegaard di posisi kedua dan unggul 1 menit 8 detik dari Roglic di posisi ketiga klasemen GC.


Sepp Kuss dengan jersey merah di garis finis etape ke-17 Vuelta a Espana

“Kami melakukan kerjasama yang baik di etape ini, tentu sangat senang rasanya bisa mempertahankan jersey ini. Kini saya berada di tingkat kepercayaan diri yang tinggi apalagi ditambah saya bersama dua orang yang luar bisa bersama saya,” ucap Kuss dilansir dari Cyclingnews.

Di sisi lain, Vingegaard yang berhasil memangkas selisih waktunya dengan rekan setimnya, Sepp Kuss di klasemen GC menjadi hanya 8 detik berharap bahwa Kuss bisa menjadi pemenang di Vuelta musim ini.

“Sejujurnya saya senang Sepp bisa mempertahankan jersey merahnya. Saya sangat ingin melihat Sepp bisa menang di Vuelta musim ini,” tutur Vingegaard.

Selanjutnya di etape ke-18, para pembalap akan balapan di etape pegunungan La Cruz de Linarez. Etape ini akan menjadi penentu bagi Kuss, jika ia bisa mempertahankan keunggulannya di sana, maka peluang untuk memenangkan Vuelta akan semakin besar bagi pembalap asal Amerika Serikat itu.(Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km
Ijen KOM 2024: Inilah Kuliner Hidden Gem Banyuwangi, Wajib Cicip!
Lionel Taminiaux Memimpin Etape Pertama Tour of Guangxi 2024