Sprinter senior Inggris, Mark Cavendish, akhirnya memutuskan untuk menunda pensiun. Dia memperpanjang kontrak lagi setahun bersama Astana Qazaqstan, dengan fokus yang jelas dan tegas: Berlaga di Tour de France 2024 lalu memecahkan rekor jumlah kemenangan etape di sana.

Saat ini, Cavendish masih berbagi rekor bersama legenda Belgia, Eddy Merckx. Keduanya sama-sama pernah memenangi 34 etape di lomba paling bergengsi dunia tersebut.

Tahun lalu, Cavendish --kini 38 tahun-- sebenarnya punya kans untuk memecahkan rekor itu pada Juli lalu. Namun, dia terpaksa keluar dari lomba karena kecelakaan, mengalami patah tulang bahu.

Setelah lama berpikir dan berdiskusi dengan keluarga, Cavendish memutuskan untuk mencoba sekali lagi ikut Tour de France pada 2024. "Saya bertanya kepada anak-anak saya. Ayah harus bagaimana? Mereka bilang 'Lanjutkan!", tutur pembalap yang pernah membela HTC-Highroad, Team Sky, dan QuickStep tersebut.

Keputusan ini disambut positif oleh bos Astana, Alexander Vinokourov. Legenda balap Kazakhstan itu merasa Cavendish tidak layak mengakhiri karirnya dengan kecelakaan. Bahkan, Vinokourov-lah yang menyarankan Cavendish untuk mencoba sekali lagi.

Apalagi, dengan keputusan lebih cepat, Cavendish bakal bisa menjalani persiapan yang lebih matang. Fokus total untuk Tour de France di bulan Juli 2024. Beda dengan musim lalu, di saat Cavendish baru bergabung pada last minute.

Astana juga akan menyiapkan lead train (kereta tukang tarik) yang lebih matang untuk Cavendish. Ada Cees Bol, Yevgeni Fedorov, Alexey Lutsenko, serta Davide Ballerini. Plus ada kemungkinan tambahan seperti Michael Morkov.

Sambil menunggu pergantian tahun, dan masa persiapan menuju target meninggalkan rekor Eddy Merckx, Cavendish akan balapan lagi Oktober ini. Yaitu di Tour of Turkiye pada 8-15 Oktober ini. Walau targetnya lebih untuk "menyegarkan" kondisi setelah masa pemulihan, bukan untuk mengejar kemenangan. (mainsepeda)

Populer

Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat
EJJ 2025 Dimulai! Melewati 27 Kota/Kabupaten di Jawa Timur
Setiap Hari Meditasi 1,5 Jam di Atas Sepeda
Latihan Keras Setahun Berbuah Gelar untuk Putri Tercinta
Urung Bentrok dengan Roglic dan Bernal di La Vuelta
Gowes Jakarta-Semarang Warnai Hari Bhayangkara ke-76
Peserta Disambut Tari Kabasaran di Danau Linow
Kediri Dholo KOM 2024 Start! Diawali Rute ke Bandara Dhoho, Tantangan Pertama Angin Kencang 24 Knot
Kalender Mainsepeda 2025: Dibuka EJJ, Trilogy Telah Menanti
Solusi Ekonomis Sepeda Bersuspensi