Ivo Ananda berfoto dengan latar belakang Pantai Mutiara pada 30 April lalu. Foto kanan, John Boemihardjo bersama rekan-rekannya berlatih di Jalur Lintas Selatan.
MAINSEPEDA punya satu event lagi sebelum tutup tahun 2023. Pada Sabtu, 2 Desember nanti, akan ada event cyclo touring dengan rute yang sangat indah. Bertajuk Journey to TGX, peserta akan diajak bersepeda dari Surabaya menuju kota yang sedang bergeliat maju, Trenggalek (TGX). Jaraknya sekitar 250 km, dan akan melewati Jalur Lintas Selatan (JLS) yang menakjubkan pemandangannya.
"Trenggalek merupakan salah satu kota yang sedang bergeliat maju. Kota yang juga mulai mendapatkan nama di kalangan cyclist. Karena memiliki kawasan pegunungan dan pantai yang indah sekaligus menantang. Journey to TGX ini merupakan kerja sama Mainsepeda dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk lebih mengenalkan daya tarik kota tersebut", kata Azrul Ananda, founder Mainsepeda.
Azrul menjelaskan, rute nanti akan dibuat seideal mungkin. Dalam artian, cukup menantang untuk cyclist yang berpengalaman, namun tidak terlalu kejam untuk mereka yang baru mencoba tantangan gowes jarak jauh.
Karena itu, panitia akan menyiapkan pit stop atau check point dengan fasilitas lengkap khas event-event Mainsepeda. Mulai suplai snack dan minuman, mekanik, sekaligus fisioterapi. "Kami juga akan memilih jalur yang lebih ramah untuk sepeda, sebisa mungkin menghindari jalan nasional yang ramai kendaraan besar", tambahnya.
Tatang Martadinata berselfie bersama cyclist dari Trenggalek Loop Cycling Club (TLCC) di Jalur Lintas Selatan. Jalur baru di pesisir selatan Jawa itu mulus dan masih belum terlalui ramai.
Panjang rute memang di kisaran 250 km (menunggu finalisasi akhir). Dengan start di Surabaya pukul 06.00, Azrul menyebut banyak akan menuntaskannya sebelum pukul 18.00. "Cut off time juga kami buat panjang, hingga 22.00 WIB. Supaya peserta bisa benar-benar menuntaskan tantangan perjalanan ke Trenggalek ini", tandas pria yang dijuluki "kepala sekolah" ini.
Trofi finisher unik sudah disiapkan bagi peserta yang finish. Azrul belum mau menjelaskan apa, tapi yang pasti hadiah finisher itu asli buatan Trenggalek, dan akan bersifat fungsional untuk sehari-hari.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga akan menyiapkan kawasan finish yang menyenangkan untuk peserta. Berlimpah makanan lokal, suguhan hiburan dari masyarakat setempat, dan lain sebagainya. "Finisher Party" itu akan berlangsung antara pukul 17.00 hingga 22.00.
”Saya berterimakasih kepada Mainsepeda yang sudah jatuh hati pada Trenggalek dan menggelar Journey to TGX. Mewakili masyarakat Trenggalek kami sangat senang, pasti akan berdampak positif untuk ekonomi dan pariwisata sekitar,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. ”Tak tunggu nang Nggalek (saya tunggu di Trenggalek) Mas Azrul, Mbak Ivo, dan seluruh cyclist,” tandasnya.
CLIMBING "COFFEE RIDE"
Kepsek AASoS Azrul Ananda (empat dari kanan) bersama cyclist dari Trenggalek Loop Cycling Club (TLCC) di Dillem Wilis pada 29/04 lalu.
Supaya mendapatkan pengalaman komplet rute di Trenggalek. Mainsepeda, Pemkab Trenggalek, serta Trenggalek Loop Cycling Club (TLCC) dan Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) akan mengajak peserta untuk gowes lagi hari Minggu-nya.
"Coffee Ride" itu bersifat climbing. Menuju perkebunan kopi zaman Belanda di Dilem Wilis, hanya 20 km dari Trenggalek. Akan ada acara breakfast dan minum kopi seru disiapkan di tempat wisata tersebut.
Supaya lebih menarik, panitia menyiapkan sejumlah door prize menarik bagi yang ikut "Climbing Coffee Ride" ini. Hadiah utamanya satu frameset dari Wdnsdy Bike!
Bagi yang berminat, bersiaplah untuk mendaftar di Mainsepeda.com pada 10 Oktober nanti! (mainsepeda)