Primoz Roglic tidak perlu menunggu sampai akhir tahun untuk memastikan tim baru. Sebagaimana dilansir Eurosport, hari ini (6/10) pembalap asal Slovenia itu akan membela Bora-Hansgrohe mulai musim 2024. Mengoleksi tiga gelar Vuelta a Espana dan satu gelar Giro d’Italia, Roglic akan mengejar gelar Tour de France bersama tim barunya itu.
Pekan lalu, Roglic menyatakan bahwa tahun ini akan menjadi musim terakhirnya bersama Jumbo-Visma. Delapan musim bersama Jumbo-Visma, Roglic menjadi salah satu pembalap terbaik di dunia.
Pada 2020 nyaris ia menjadi juara Tour de France namun dikalahkan Tadej Pogacar pada babak akhir. Berikutnya 2022 dan 2023, Jumbo-Visma lebih ”memilih” rekan setimnya Jonas Vingegaard untuk untuk merebut yellow jersey Tour de France.
Di Vuelta tahun ini, Sepp Kuss lebih dipilih Jumbo-Visma untuk menjadi juara umum. Keinginan untuk menjadi nomor satu, mendapatkan prioritas untuk menjadi juara di grand tour, membuat Roglic memutuskan pergi. Apalagi, kondisi keuangan Jumbo-Visma juga tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya.
”Delapan tahun lalu, Primoz hampir bergabung dengan kami sebagai pembalap pro muda. Sekarang ia bergabung dengan sekian banyak kemenangan yang hanya sedikit pembalap lain bisa mencapainya,” kata Manajer Bora-Hansgrohe Ralph Denk kepada Eurosport.
”Bersama kami ingin meninggalkan jejak di lomba-lomba besar. Primoz yakin pada kekuatan skuad kami, dan dia mengetahui kekuatan calon rekan setimnya. Saya yakin kepribadiannya akan menginspirasi seluruh tim, ia adalah pemimpin yang punya ambisi juara, namun juga seorang yang mementingkan tim di sisi lain,” lanjutnya.
Di sisi lain, Roglic menyatakan negosiasi dengan Bora-Hansgrohe berjalan lancar. Komunikasi dan negosiasi yang sudah mereka jalin delapan tahun lalu, membuat proses kepindahan musim ini lebih mudah.
”Berganti tim bagi saya adalah seperti masuk tempat baru, namun saya siap melangkah ke depan,” kata Roglic dalam pernyataan resminya.
Melihat skuad yang dimiliki Bora-Hansgrohe, Roglic kemungkinan besar akan menjadi leader di Tour de France tahun depan. Ia akan dibantu pembalap hebat seperti Jai Hindley, Cian Uijtdebroeks, dan Alexander Vlasov.
Hindley bukan pembalap sembarangan. Ia adalah juara Giro d’Italia 2022. Pada 2020 Hindley finis kedua di klasemen akhir Giro, dikalahkan Roglic. Uijtdebroeks yang baru berusia 20 telah membuktikan diri sebagai calon superstar.(mainsepeda)