I Gede Rhyza Helces dan teman-temannya dari Barong Cycling Team (BCT) tak sabar menunggu gelaran Journey to TGX pada 2 Desember nanti. Tinggal di Bali, tidak pernah ke Trenggalek, mereka tidak sabar untuk mengeksplor bentang alam dan rute bersepeda dari Surabaya menuju pesisir selatan Pulau Jawa itu.
”Jujur, dengar nama Trenggalek saja saya jarang. Karena event ini diselenggarakan Mainsepeda, kami jadi tertarik untuk ikut, pasti ada sesuatu yang sangat menarik di sana,” kata Rhyza saat dihubungi Mainsepeda siang ini (24/10).
Rhyza bersama teman-temannya di BCT sudah memesan lima kamar di Hotel Bukit Jaas Permai, Trenggalek. Mereka sudah mengamankan hotel sejak pendaftaran baru dibuka pada 10 Oktober lalu. Mereka cepat-cepat memesan hotel, karena dapat info bahwa tidak banyak pilihan hotel di Trenggalek.
”Rencananya kami berangkat bersepuluh, sesuai kamar yang sudah kami pesan,” ucap Rhyza.
Selain penasaran dengan keindahan Trenggalek, Rhyza memutuskan ikut Journey to TGX karena rute sejauh 250 km cukup menantang. Biasanya, BCT bersepeda paling jauh 150 km.
”Saya memang pernah ikut Three Islands Journey yang juga diselenggarakan Mainsepeda, rute dari Surabaya menuju Banyuwangi menempuh 270 km lebih. Namun, beberapa teman paling jauh sepedaan 150 km, jadi 250 km dari Surabaya menuju Trenggalek akan menjadi pengalaman baru,” paparnya.
Rhyza dan teman-temannya belum pernah sekali pun ke Trenggalek. Mendengar nama Trenggalek hanya beberapa kali, ketika di sana ada peristiwa besar sehingga bupatinya diwawancara di televisi. ”Karena ini yang menyelenggarakan Mainsepeda, kami tidak banyak pertimbangan, langsung ikut. Karena pengalaman event-event Mainsepeda sebelumnya, layanan yang diberikan panitia sangat memuaskan,” ungkapnya.
Journey to TGX adalah event touring mandiri yang diselenggarakan Mainsepeda. Start dari Surabaya menuju Trenggalek, para peserta akan gowes 250 km melewati Jalur Lintas Selatan (JLS) yang indah pada Sabtu, 2 Desember. Start dari Surabaya pukul 05.00 WIB, cut off time di Pendopo Kabupaten Trenggalek pada pukul 22.00 WIB.
Esok harinya, peserta akan diajak climbing coffee ride dari Pendopo Kabupaten Trenggalek menuju Dilem Wilis. Finis di perkebunan kopi zaman Belanda itu, disiapkan grand prize berupa frameset Wdnsdy Bike. Pendaftaran dibuka pada 10 Oktober lalu, dan akan ditutup 12 November nanti. (*)