Jonas Vingegaard saat launching rute Tour de France 2024, Rabu waktu Perancis.

Tour de France 2024 akan menjadi salah satu edisi paling dikenang dalam ajang balap sepeda paling bergengsi tersebut. Olimpiade 2024 membuat untuk kali pertama dalam sejarahnya, finis tidak di Paris. Tidak hanya itu, Le Tour tahun depan juga akan menjadi balapan paling berat dalam sejarah event yang sudah memaski edisi ke-111 itu. Dari awal etape sampai hari terakhir lomba.

Tour de France 2024 akan start dari Italia, tepatnya kota Florence pada 19 Juni. Ada tiga etape di Italia sebelum seluruh pembalap memasuki balapan di wilayah Prancis. Balapan akan diselesaikan 21 Juli di kota sisi selatan Prancis, Nice. Itu tepat sepekan sebelum pembukaan Olimpiade Paris.

Ya, Olimpiade memang membuat Le Tour harus mengalah, finis jauh dari Paris. Memberikan waktu bagi kota Paris bersiap dan bersolek maksimal menyambut event olahraga paling akbar sejagad. Namun, ASO selaku penyelenggara ”membalas” kondisi itu dengan menyiapkan balapan yang bakal dikenang. Bayangkan saja, jika biasanya etape terakhir di Paris seperti seremoni penasbihan juara, dengan rute flat berkeliling ibu kota, tahun depan etape terakhir akan melombakan individual time trial (ITT). Artinya penentuan juara, peraih yellow jersey, bahkan akan ditentukan sampai detik terakhir perlombaan.

Total Tour de France 2024 akan menempuh rute 3.405 km. Total elevasi mencapai 52 ribu meter. Itu sedikit lebih rendah dibandingkan total elevasi edisi tahun lalu. Namun, masih lebih tinggi sekitar 10 ribu dari grand tour lain, termasuk Giro d’Italia yang rute tahun depan baru diumumkan beberapa pekan lalu.

Menuntaskan tiga etape di Italia, para pembalap akan menyeberang ke Prancis dengan melewati pegunungan Alpen. Total, ada sembilan etape sebelum rest day pertama pada 8 Juli. Ada satu etape pegunungan dan satu etape ITT sebelum rest pertama.

Pertengahan lomba, atara rest pertama dan rest kedua, akan dilombakan tiga etape pegunungan. Termasuk finis di puncak back to back, di Pla d’Adet dan Plateau de Beille yang masuk kawasan Pyrenees. Itu akan terjadi pada etape 14 dan 15.

Setelah etape ke-15, seluruh pembalap akan menjalani rest day kedua di Gruissan, kota di kawasan selatan Prancis. Setelah itu, akan dilombakan enam etape terakhir. Empat di antaranya masuk kategori sangat berat dan akan menentukan persaingan juara general classification (GC). Tiga etape finis di puncak, plus satu etape ITT yang merupakan etape penutup di Nice. Kali terakhir perlombaan etape ITT menutup Tour de France terjadi pada 1989.

 

Jonas Vingegaard (tengah) bersama Adam Yates (kanan) dan Tadej Pogacar (kiri) saat di podium etape pemungkas Tour de France 2023

Bagi sejumlah pembalap, konfigurasi rute Tour de France tahun depan cukup berat. Termasuk bagi Mark Cavendish, pembalap legendaris Inggris. ”Ini terlalu berat, saya cukup shock,” ucapnya sebagaimana dilansir The Guardian.

Cavendish yang kini berusia 38 tahun menunda pensiunnya untuk bisa ikut Tour de France tahun depan. Spesialis sprint itu ngotot terus balapan untuk memecahkan rekor 35 kemenangan etape Tour yang sebelumnya dikuasai Eddy Merckx. ”Ada sejumlah etape sprint, namun sebelum itu kita harus menuju ke sana dalam posisi yang bagus, tantangannya di situ,” kata Cavendish.

Juara bertahan Jonas Vingegaard (Jumbo-Visma) kembali menjadi unggulan. Ia mengejar gelar ketiga di ajang Le Tour. Tadej Pogacar, Primoz Roglic, dan Remco Evenepoel akan menjadi penantang utama. Roglic yang tahun ini menjadi rekan setim Vingegaard, tahun depan akan menjadi pesaing setelah ia pindah ke Bora-Hansgrohe.

Soal tanjakan dan finis di puncak, Vingegaard menanggapi santai. Ia memang jago di sana. Pembalap Denmark itu malah concern pada rute gravel sejauh 32 km yang akan dilombakan pada etape 9. Melewati rute bebatuan, banyak faktor x yang dipertaruhkan di sana. ”Saya rasa itu bagian yang menarik. Namun, itu juga bisa menjadi satu hari yang membuat anda kalah di Tour,” kata Vingegaard. ”Jika seorang favorit juara kehilangan lima menit di gravel, itu akan menjadi masalah besar. Yang harus dilakukan adalah fokus, dan siap menghadapi apa pun,” imbuhnya. (*)

 

 

 

Etape Tour de France 2024

29 Juni Florence-Rimini 206 km*

30 Juni Cesenatico-Bologna 200 km*        

1 Juli Piacenza-Turin 229 km*

2 Juli Pinerolo-Valloire 138 km          

3 Juli Saint-Jean-de-Maurienne-Saint-Vulbas 177 km

4 Juli Macon-Dijon 163 km

5 Juli Nuits-Saint-Georges-Gevrey-Chambertin 25 km Individual time trial 

6 Juli Semur-en-Auxois-Colombey-les-Deux-Églises 176 km

7 Juli Troyes 199 km **

8 Juli Orléans Rest day

9 Juli Orléans-Saint-Amand-Montrond 187 km

10 Juli Évaux-les-Bains-Le Lioran 211 km          

11 Juli Aurillac-Villeneuve-sur-Lot 204 km

12 Juli Agen-Pau 171 km

13 Juli Pau-Saint-Lary-Soulan (Pla d'Adet) 152 km

14 Juli Loudenvielle-Plateau de Beille 198 km (123 mi)     

15 Juli Gruissan Rest day

16 Juli Gruissan-Nîmes 187 km          

17 Juli Saint-Paul-Trois-Châteaux-SuperDévoluy 178 km

18 Juli Gap-Barcelonnette 179 km

19 Juli Embrun-Isola 2000 145 km          

20 Juli Nice-Col de la Couillole 133 km          

21 Juli Monaco-Nice 34 km Individual time trial 

Note:

* dilombakan di wilayah Italia

** melombakan 32 km rute gravel

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Kolom Sehat: Lazy Time
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Ijen KOM 2024: Waspada Faktor Tuan Rumah di Men Age U29
Ijen KOM 2024: Start dari Ikon Baru, Rute Lebih Jauh
Melawan HNP dengan Hobi Sepeda