Akhirnya, Vuelta a Espana 2018 memasuki pekan terakhir. Mulai Selasa, 11 September, ada enam etape yang akan menentukan juara overall. Lebih tepatnya, empat dari enam etape itu yang akan menentukan. Yaitu satu etape time trial (TT) dan tiga etape gunung. Dua lainnya adalah etape datar, termasuk etape parade penutup di Madrid.
Memasuki babak akhir ini, melihat klasemen general classification (GC), ada empat pembalap yang memiliki waktu ketat. Simon Yates (Mitchelton-Scott) kini mengenakan jersey merah, unggul 26 detik atas Alejandro Valverde (Movistar), 33 detik atas Nairo Quintana (Movistar), dan 43 detik atas Miguel Angel Lopez (Astana).
Alejandro Valverde (Movistar) saat ini menduduki peringkat kedua klasemen general classification Vuelta a Espana 2018.
Di belakang mereka masih ada beberapa nama yang tidak boleh dianggap ringan. Seperti Steven Kruijswijk (LottoNL-Jumbo) dan Thibaut Pinot (Groupama-FDJ). Tapi selisih waktunya sudah lebih dari satu, bahkan dua menit.
Jadi, kecuali ada situasi khusus, anggap saja empat pembalap teratas adalah kandidat utama juara. Dan beban utama sekarang ada di Simon Yates.
Memasuki pekan terakhir, pembalap Inggris berusia 25 tahun itu sangat percaya diri. Orang memang meragukannya, mengingat dia kolaps pada pekan terakhir saat memimpin Giro d’Italia Mei lalu. Tapi Yates merasa sudah belajar banyak.
Simon Yates (Mitchelton-Scott) yang belajar banyak dari pengalamannya di Giro d'Italia lalu.
“Saya selalu percaya dengan kemampuan saya sendiri. Jadi saya berharap ini terus berlangsung seperti ini. Walau jarak (dengan yang lain) masih sangat kecil,” ucapnya.
Secara kemampuan, Yates dan yang lain mungkin agak imbang. Tapi secara strategi, Movistar sekarang punya keunggulan. Tim Spanyol itu punya dua “kartu” yang bisa dimainkan. Valverde atau Quintana sama-sama bisa mengecoh Yates, karena sampai sekarang Movistar belum “buka kartu” tentang siapa andalan mereka yang sebenarnya.
Bisa saja salah satu bintang Movistar dijadikan umpan, lalu Yates terpancing, dan kemudian pembalap Movistar yang lain melenggang.
Yates sendiri belum mau menilai siapa pembalap Movistar yang lebih berbahaya. Dia ingin melihat dulu setelah etape TT, yaitu adu lawan stop watch sejauh 32 km di Torrelavega, Selasa (11 September). Siapa tahu, di etape itu, ada perbedaan lebih jelas antara kedua pembalap Movistar, sehingga dia bisa fokus pada salah satunya.
Nairo Quintana (Movistar) masihkah dipercaya jadi andalan Movistar?
Di sisi lain, karena imbangnya persaingan di tanjakan, Movistar juga menunggu etape TT tersebut. Paling tidak Quintana, yang pernah memenangi La Vuelta pada 2016.
“Kami akan terus berjuang dengan kondisi baik, dan kami akan mencoba melakukan time trial dengan baik. Semoga saja lebih baik dari para rival,” kata Quintana. (mainsepeda)
General Classification usai 15 dari 21 Etape
1. Simon Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 64:13:33
2. Alejandro Valverde (Spanyol) Movistar Team 00:00:26
3. Nairo Quintana (Kolombia) Movistar Team 00:00:33
4. Miguel Angel Lopez (Kolombia) Astana Pro Team 00:00:43
5. Steven Kruijswijk (Belanda) LottoNL-Jumbo 00:01:29
6. Enric Mas (Spanyol) Quick-Step Floors 00:01:55
7. Thibaut Pinot (Prancis) Groupama-FDJ 00:02:10
8. Rigoberto Uran (Kolombia) EF Education First-Drapac 00:02:27
9. Ion Izagirre (Spanyol) Bahrain-Merida 00:03:03
10. Emanuel Buchmann (Jerman) Bora-Hansgrohe 00:03:15