Anda yang mengikuti event-event Mainsepeda tentu tak asing dengan nama Ahmad Idris. Pria ramah yang hobi mbanyol itu selama ini rutin mengikuti event Mainsepeda. Bahkan ia ikut seluruh event Mainsepeda 2023. Baik Trilogi Jatim maupun dua event ultra cycling, East Java Journey (EJJ) dan Three Islands Journey (TIJ).

Nah, nama cyclist yang tergabung dalam Jayapura Cycling Club (JCC) itu tercatat lagi dalam event penutup akhir tahun 2023 Mainsepeda, Journey to TGX. Ahmad Idris bahkan hadir langsung mengambil starter kit di Surabaya Town Square (Sutos), Jumat 1 Desember 2023.

Seperti di event-event Mainsepeda yang diikuti selama ini, Idris -sapaan akrabnya- selalu meracuni cyclist dari Papua untuk ikut serta. "Kali ini yang saya racuni dia," ujar Idris menujuk pada rekannya, Tommy Oei.

Idris mengaku sulit untuk tidak tergoda ikut event-event Mainsepeda. Termasuk Journey to TGX di penghujung 2023 ini.   

"Event-event Mainsepeda itu seperti ada magnetnya. Selalu ingin ikut. Tidak ada waktu diluangkan ikut," kata Idris.

"Padahal tiket ke sini (Surabaya) sebenarnya mahal, tapi senang bisa ikut event Mainsepeda," sambung Tommy.

Baca Juga: Bromo Lalu TIJ, Ahmad Idris dari Jayapura Siap Lanjut Tantangan Ijen


Ahmad Idris berpose layaknya pembalap MotoGP saat gowes di dalam Sirkuit Mandalika, di rangkaian Three Islands Journey 2023. 

Idris sendiri punya motivasi tersendiri ikut Journey to TGX. Ia ingin memperbanyak latihan endurance. Sebagai bekal mewujudkan niatnya naik kelas di event ultra cycling Mainsepeda, East Java Journey (EJJ) tahun depan.

Tahun lalu, Idris masih turun di kategori half journey atau 600 km. "Tahun depan kalau diberi kesehatan, saya sudah mantap ingin ikut yang full journey, katanya bakal jadi 1.500 km kan?" ujar Idris.

Tahun lalu EJJ Full Journey memiliki rute mengelilingi Pulau Jawa Timur sejauh 1.200 km. Tahun ini rencananya rutenya diperpanjang menjadi 1.500 km.

Baca Juga: Kalender Mainsepeda 2024: East Java Journey Akhir Februari,Bromo KOM X Medio Mei

Pria 55 tahun itu mengaku tertarik ikut Journey to TGX karena event-nya terlihat fun. "Tantangannya dapat, funnya juga dapat. Buat happy cocok, apalagi COT (cut off time)-nya bersahabat," katanya. "Apalagi ada pesta duriannya," sambung Idris.

Meskipun menurutnya COT-nya bersahabat, tapi Idris mengaku tetap melakukan persiapan. Ia mengaku rutin gowes 50 km dua hari sekali.

Idris juga sudah punya strategi khusus untuk istirahat agar bisa finis bahagia di Journey to TGX. Ia dan Tommy bakal mengatur istirahat agar efektif dan efisien. 

"Mungkin kita akan istirahat setelah 70 km, setelah itu tiap 50 km istirahat lagi," jelasnya. Sekadar diketahui, Journey to TGX punya rute sejauh 250 km.

Idris dan Tommy juga memastikan ikut gowes santai di Minggu pagi, 3 Desember 2023. Yakni Climbing Coffee Ride. "Seperti kata Mas Azrul, ride santai seperti itu cocok untuk nyari teman baru. Apalagi kan tambah seru nanti ada doorprize-nya," jelas pria yang alamat domisilinya di Jayapura Utara itu.

"Kami tentu ngincer doorprize utama dong, frame Wdnsdy," sambung Idris.

Idris berharap niatnya ikut EJJ Full Journey tahun depan bisa mengajak temannya dari JCC. "Saya sekarang ini terus meracuni teman-teman untuk ikut. Seru pasti kalau sepedaan jauh ada temannya. Pokoknya saya ini bagian meracuni teman untuk ikut eventnya Mainsepeda," kelakarnya.(Mainsepeda)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Kolom Sehat: MTB
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway
1500 EJJ 2024 Update – Hour 31: Semua Peserta Tersisa Diprediksi Capai CP 1 Under COT