Nino Schurter alias N1NO berhasil mencatat rekor baru, mengukuhkan diri sebagai pembalap MTB terbaik dalam sejarah. Pada Minggu, 9 September lalu, pembalap Swiss itu berhasil meraih gelar juara dunia MTB (XC, cross country) untuk kali ketujuh.

Nino Schurter kembali mengukuhkan diri sebagai juara dunia mountain bike untuk kali ketujuh.

Sepedanya, Scott Spark RC 900, langsung menjadi sorotan. Karena memang sepeda ini penuh dengan fitur custom dan termutakhir. Yang utama, corak warna merah-putih (warna bendera Swiss). Serta berbagai komponen dari SRAM, khususnya “XX1 Eagle Black Box,” wireless eTap rear derailleur.

Bagi N1NO, corak merah-putih itu superpenting. Kejuaraan dunia 2018 diselenggarakan di Lenzerheide, di negerinya sendiri. Bahkan, N1NO tinggal hanya sekitar 20 km dari lokasi lomba!

Saat laga perebutan juara, ribuan orang memadati lokasi untuk menantikan rekor N1NO. Dan pembalap 31 tahun itu tidak mengecewakan. Dia tancap gas sejak start. Hanya Gerhard Kerschbaumer yang mampu mengikuti, sebelum ditinggal benar-benar pada putaran terakhir.

Scott Spark RC 900 warna merah putih menggambarkan bendera negara Swiss penuh dengan fitur custom dan termutakhir. Khususnya grupset SRAM “XX1 Eagle Black Box,” wireless eTap rear derailleur.

Bisa dibayangkan, betapa hebohnya Swiss saat itu. Anak kebanggaannya meraih rekor di hadapan publik sendiri. “Ini benar-benar kemenangan spesial, bahkan yang terbaik,” kata N1NO waktu itu.

Nah, berikut ini detail sepeda yang membantu mewujudkan kemenangan paling spesial tersebut.

FRAME BUKAN BARU

Sepedanya juga bakal menjadi salah satu paling kondang dalam sejarah. Secara teknis, frame-nya adalah Scott Spark RC 900 dengan karbon hi-mod HMX. Bukan barang baru, karena setidaknya N1NO menjadi juara dunia tiga kali naik model ini.

Menurut Scott (merek Swiss), frame ini bobotnya hanya 1.770 gram, termasuk rear shock dan berbagai aksesori. Secara total, sepeda N1NO bobotnya 9,86 kg, termasuk pedal.

BLACK BOX DEPAN    

Pada bagian depan, N1NO memakai fork RockSchox (buatan SRAM) SID World Cup Carbon, dengan setelan “Black Box.” Fork ini dilengkapi RL3 Charger Damper yang custom, yang bisa disetel untuk tiga mode menggunakan remote TwinLoc: Descend (terbuka), Traction Control (tengah), dan Lockout (tutup).

GIGI WIRELESS

Secara resmi, SRAM belum merilis komponen wireless untuk MTB. Prototipenya sudah sering dipakai dan fotonya beredar, khususnya saat digunakan N1NO. Di kejuaraan dunia tahun ini, N1NO benar-benar memaksimalkan eksposurenya.

SRAM menyebut drivetrain wireless 12-speed 1x ini “SRAM XX1 Eagle Black Box.” Detailnya? Kita masih harus menunggu penjelasan resmi dari produsen komponen asal Amerika Serikat tersebut.

PERNAK-PERNIK

Sentuhan custom bukan hanya ada pada frame. Warna merah-putih juga diterapkan pada Fraser iC SL one-piece handlebar dan stem. Tidak ketinggalan crank XX1 karbon juga diberi corak merah-putih.

Roda pilihan adalah wheelset DT Swiss XMC 1200 karbon, dengan corak khusus bertuliskan “Lenzerheide, Switzerland.” Ban yang dipakai Maxxis Aspen 2.25”. Pedal? Ritchey WCS V6.

Lain-lainnya semua dari Syncros, merek komponen milik Scott sendiri. Termasuk sadel, seatpost, headset, dan grip. (mainsepeda)

 Foto : Bikerumor, Scott, canadiancyclist

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Samba Kawal Ganjar Pranowo Sosialisasi Pandemi Covid-19 ke Masyarakat
Finis Bunch Sprint, Ponnie dan Corry Berhasil Podium
Wiji dan Jasmine Kibarkan Merah Putih di Thailand
Robbie Hucker Juara ITdBI 2019 Kalahkan Ewart
UCI Rilis Jadwal Baru, Kejuaraan Dunia 2020 Tetap di Swiss
Cyclist Jakarta Hingga Martapura Siap "Menyerbu" Banyuwangi
Pengambilan Starter Kit 15-16 Oktober di Grand Harvest
Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020 Dibatalkan
Ditemani Pak Ustaz, Dedy Siap Taklukkan Dholo