`
Anggota Rempahan Roti CC saat bersepeda di kawasan PIK.
Rempahan Roti! Apa yang ada di bayangan Anda ketika mendengar nama itu? Mungkin, Anda berprasangka nama itu identik dengan kuliner. Apalagi jika Anda melihat logo dari nama tersebut. Ada garis berbentuk roti tawar dengan rempahan di bawahnya.
Tapi, itu bukan brand kuliner. Itu adalah nama komunitas sepeda. Lengkapnya, Rempahan Roti Cycling Club (RR.cc). Nama lucu itu ternyata berawal dari antusias para anggota komunitas dalam menekuni olahraga bersepeda.
"Jadi kami ini kan semangat gowes, termasuk ketika pandemi Covid-19. Nah, tapi kami ini sering copot (tertinggal) ketika ikut tarkam," buka Rudy Effendy, member RRcc.
Meskipun kerap copot saat ikut tarkam, namun mereka tidak berkecil hati. Tetap happy. Tetap antusias bersepeda.
"Suatu saat satu dari kami bercanda, karena keseringan copot, kapten kita nyeletuk, 'kita ini mah apalah ngoceh terus, cuma rempahan roti dibanding mereka (para pesepeda yang lebih kuat)," kenang Rudy.
Dari sana celutukan itu malah menjadi nama komunitas. Lahirlah Rempahan Roti.
"Walaupun kami cuma kumpulan dari rempahan-rempahan roti, kami tetap bangga dengan nama tersebut. Sebab nama itu mencerminkan karakter dan semangat kami. Berantakan, susah diatur, namun bila bergabung dan bersatu, kami bisa mencapai prestasi-prestasi yang lumayan," jelas Rudy.
Bicara prestasi, karena rajin berlatih, kemampuan para member Rempahan Roti pada akhirnya memang makin kompetitif. Terutama ketika mengikuti event-event time trial. Terbukti mereka beberapa kali meraih podium di berbagai event time trial. Terutama yang digelar di Jakarta.
Ada salah satu event yang digelar brand elektronik, yang rutin mereka ikuti tiap tahun. "Kami selalu partisipasi setiap tahun sejak awal digelar di 2021. Kami ikut individual maupun tim," kata Rudy.
Tidak hanya di dalam negeri, pada 2022 mereka juga ikut event race di Singapore. Digelar oleh sebuah brand perbankan.
Setelah pandemi berakhir memang para anggota Rempaham Roti makin rajin ikut event balapan. Terutama yang bersifat unofficial race, yang diselengarakan khusus untuk penghobi.
Rudy bercerita sebenarnya aktivitas Rempahan Roti dimulai sebelum pandemi. Sekitar Mei 2019. Namun mereka memutuskan ulang tahun Rempahan Roti diperingati tiap Juni. Kini total ada 89 anggota Rempahan Roti yang aktif bersepeda.
Anggota komunitas ini awalnya kebanyakan cyclist yang tinggal di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). Tapi belakangan ada banyak juga member yang tinggal di luar kawasan tersebut.
Mereka punya agenda gowes tiap hari. Rutenya rutinya di dalam kawasan PIK. Namun tiap akhir pekan mereka sering ikut berlatih di Dalkot (dalam kota). "Kadang juga kita cari rute nanjak," kata Rudy.
Rudy mengatakan, Rempahan Roti berusaha menjadi komunitas yang simpel. Terbuka untuk siapa saja. Mereka punya semangat ingin meng-encourage para cyclist untuk rajin gowes. Terutama generasi yang lebih muda. "Biar ada habit yang sehat," ungkapnya.
Untuk meningkatkan kemampuan anggotanya, Rempahan Roti rutin mengadakan internal race. Baik individual time trial (ITT) maupun team time trial (TTT).
Para anggota Rempahan Roti saat mengikuti internal race yang rutin digelar tiap tahun.
"Kalau untuk TTT kami campur yang kuat dengan yang tidak. Biar semua member dari level gowes yang beda itu merasa involved. Tujuannya lebih fun kalau untuk TTT," terang Rudy.
Sedangkan untuk ITT, Rempahan Roti ingin hasilnya lebih pada tercapainya improvement dari masing-masing anggota.
RRcc juga rajin menggelar event sendiri. Tujuannya untuk lebih mengakrabnya anggotanya. Biasanya 2-3 kali setahun mereka menggelar touring.
"Biasanya tiap tahun ada touring ke luar negeri. Tahun ini agenda luarnya ke Taiwan. Tahun depan kami ingin ke Korea atau Italia," pungkas Rudy.(mainsepeda)