Bahwa Valtteri Bottas jago sepedaan, nyaris tidak mengejutkan. Namun, jika ia membidik tiket Kejuaraan Dunia Gravel 2024, mungkin akan banyak yang heran. Pasalnya, tahun depan, ia masih akan balapan di Formula 1, bersama tim Alfa Romeo. Pasangannya adalah pembalap asal Tiongkok Zhou Guanyu.
Formula 1 2024 akan melombakan 24 seri. Itu adalah lomba terbanyak dalam sejarah Formula 1 dalam satu musim. Artinya, Bottas harus bekerja super keras untuk mencari waktu luang latihan sepeda, sekaligus ikut perlombaan yang diakui UCI sehingga ia mendapatkan tiket ke Kejuaraan Dunia Gravel yang akan diselenggarakan Oktober mendatang.
”Saya akan berusaha lolos Kejuaraan Dunia Gravel tahun depan,” kata Bottas dalam Podcast Bobby & Jens.
Sebagaimana diketahui, Bottas mulai aktif sepedaan beberapa tahun lalu. Ia selalu membawa sepeda balapnya kemana pun ia pergi dalam rangkaian Formula 1. Berikutnya, ia menjajal sejumlah event gravel. Makin serius, karena pasangannya adalah pembalap sepeda profesional asal Australia, Tiffany Cromwell.
Tahun 2023 ini, Bottas tampil hebat di kejuaraan gravel bergengsi SBT GRVL. Di nomor 100 mil, ia finis di peringkat 20 besar. Prestasi yang luar biasa untuk atlet yang sebenarnya hanya menjadikan sepeda sebagai olahraga sampingan.
”Saya merasa seperti balapan classic musim semi dari pada balapan gravel,” ucap Bottas. Memang, sejumlah spring classic di Eropa diselenggarakan di rute yang sebagian gravel.
Bottas tahun depan berusia 35 tahun. Artinya, ia bisa masuk kategori usia 35-39 di Kejuaraan Dunia Gravel. Ada sejumlah kejuaraan yang bisa ia gunakan untuk memburu tiket ke kejuaraan dunia. Salah satu yang bisa ia ikuti adalah UCI Gravel World Series. Dalam seri ini, 25 persen pembalap teratas pada masing-masing kategori berhak tampil ke Kejuaraan Dunia Gravel. (mainsepeda)