Usia Velo Girls menapak 14 tahun memasuki 2024 ini. Di usia yang semakin matang, komunitas sepeda khusus perempuan ini bertekad lebih banyak berbagi. Itulah semangat besar yang diusung ketika komunitas ini didirikan di Lombok pada 2010 silam.
”Di Lombok banyak desa atau kampung yang masih remote, kendaraan sulit masuk, dengan bersepeda kami bisa menjangkau. Tahun ini, kami ingin lebih banyak menjangkau dan melakukan kegiatan sosial di desa atau dusun seperti itu,” kata Widi Bruno, founder Velo Girls.
Sasarannya biasanya adalah lansia, anak disabilitas, juga anak-anak yang tidak mampu. Kegiatan berbagi itu rutin dilakukan sejak 2010. Biasanya dalam sebulan dilakukan dua sampai tiga kali acara charity.
”Kami urunan untuk itu, namun juga bekerja sama dengan sejumlah yayasan, di antaranya Lidi Foundation, Endri Foundation, dan Lombok Care Foundation,” jelas Widi.
Di awal 2024 ini, Velo Girls akan menyelenggarakan charity pada pekan keempat Januari. Di awal tahun, belum bisa dilakukan karena masih banyak anggotanya yang liburan atau kesibukan lain.
”Di Januari ini kami akan melakukan acara donasi di Lombok Tengah. Di sana ada sejumlah desa yang ada lansia dan disable yang terlupakan,” ungkap Widi.
Selain berbagi, Velo Girls menurut Widi juga mengusung kampanye clean more. Semangat baru itu diusung setelah mereka melakukan satu kegiatan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 Susi Pudjiastuti.
”Saat itu Bu Susi berpesan pada kami, tidak lengkap kalau hanya berbagi, namun juga harus melakukan edukasi tentang kebersihan dan menjaga kelestarian alam,” beber Widi.
Acara berbagi biasanya mengambil titik start di Batu Layar, Lombok Barat. Lokasinya sekitar 3 kilometer dari Senggigi. Dari sana, para cyclist Velo Girls gowes menuju lokasi berbagi. Gowesnya dapat, beramalnya juga dapat.
”Tahun 2024 ini, kami ingin bisa menjangkau dan berbagi bersama saudara-saudara yang kurang beruntung. Ride more, give more,” tutup Widi. (Mainsepeda)