Magnesium bukan material baru digunakan di industri sepeda. Ada frame rim, juga kaki suspension fork. Meski demikian, material ini tidak pernah masuk mainstream. Karbon merajalela, steel adalah pilihan klasik, titainum pilihan eksotik, dan aluminium adalah bahan alternatif yang lebih terjangkau.
Allite Inc., sebuah perusahaan di Amerika Serikat, berusaha mengubah nasib magnesium. Mereka telah mengembangkan material bernama “Super Magnesium,” dan mereka membayangkan material ini bisa menjadi alternatif utama –atau bahkan pesaing-- karbon.
Frame sepeda berbahan magnesium karya Allite.
Menurut perusahaan yang sedang membangun pabrik material di Tiongkok itu, Super Magnesium memiliki banyak keunggulan yang bisa membantu mendorong pertumbuhan industri sepeda.
Pertama, magnesium secara mendasar tidak akan pernah habis. Lebih ringan dari aluminium, titanium, dan steel. Bahkan, Allite mengklaim Super Magnesium adalah bahan metal paling ringan. Pada berat yang sama, Super Magnesium lebih lebih stiff dan kuat daripada aluminium. Bahan ini sudah dipakai di berbagai kebutuhan militer dan program luar angkasa.
“Kalau Anda ingin ringan dan kuat, ini material yang baik. Mobil-mobil high performance sudah menggunakan lebih banyak magnesium. Kemampuan material ini untuk meredam getaran sekitar 20 kali lebih tinggi dari aluminium, dan bisa meresap getaran kurang lebih sama dengan karbon,” jelas Morten Kristiansen, direktur marketing dan product development Allite.
Stem berbahan magnesium.
Plus, Super Magnesium milik Allite ini bisa didaur ulang. Sementara karbon tidak bisa.
Bruno Maier, presiden Allite, menambahkan kalau material buatannya itu bakal sekitar 50 persen lebih murah dari karbon. “Ada banyak manfaat produk ini untuk dipasarkan. Ada peluang membuat komponen OEM seperti crank, rim, dan frame,” ujarnya.
Akhir September ini, Allite akan menyelenggarakan acara launching di Interbike, di Reno-Tahoe, Amerika Serikat. (mainsepeda)