Foto-foto SRAM Red baru ini sudah beberapa hari beredar di media sosial. Tiba-tiba saja, seluruh situs berita sepeda dunia kompak menampilkannya. Jadi jangan kaget kalau dalam waktu dekat ini grupset tersebut akan resmi diluncurkan!
SRAM Red --level tertinggi di barisan grupset road merek Amerika itu-- memang sudah lama dinantikan update-nya. Versi wireless yang sekarang sudah beredar sejak 2019. Kabarnya, Red baru ini semestinya sudah di-launching tahun lalu. Tapi digeser ke 2024 terkait masalah stok berlebih yang dialami kebanyakan pelaku industri sepeda akibat merosotnya demand setelah pandemi.
Bocoran foto pun bukan hal baru. Tahun lalu, pembalap Movistar sudah terlihat berlatih menggunakan shifter baru SRAM Red (lihat foto). Nah, sekarang, yang bocor lebih banyak. Selain shifter, juga rear derailleur, cassette, dan brake caliper plus rotor-nya.
Hanya crankset dan front derailleur yang belum dibocorkan. Mungkin hanya menunggu waktu supaya kita terus membahasnya sebelum peluncuran resmi.
Dari foto-foto ini, muncul satu tema yang jelas: Bahwa SRAM Red baru akan mengedepankan "ringan". Masih 12-speed, tapi akan mengejar bobot lebih rendah. Mengejar kembali takhta paling ringan seperti di era mekanikal rim brake dulu.
Ini paling terlihat di bagian rear derailleur dan rem. Tampak "bolong-bolong" dan disebut beberapa pihak dengan istlihat "skeleton" (tulang belulang). Penggemar sepeda zaman lama akan ingat era di saat para pembalap bermain bor, melubangi banyak komponen, untuk menurunkan bobot.
Apakah foto-foto yang bocor ini benar? Azrul Ananda, founder Mainsepeda, telah melihat dan "bermain-main" dengan komponen baru SRAM Red ini. Dalam podcast-nya bersama Johnny Ray, Azrul menyebut SRAM Red baru ini memang mengejar takhta paling ringan. Bahkan, kabarnya SRAM juga akan sangat agresif dalam harga. Khususnya melawan Shimano Dura-Ace! (mainsepeda)