Rudy S. Rustanto (kiri) bersama partnernya, Elvan Richardo "Rico" saat mengikuti Men Pair di East Java Journey (EJJ) 2023.
Berhasil finis pertama pertama di kategori Men Pair di East Java Journey (EJJ) 2023 tak membuat Rudy S. Rustanto berpuas diri. Pria yang akrab disapa Rudy Cepu ini kembali berhasrat meraih podium (finis 1,2, atau 3) di EJJ 2024, yang digelar 26 Februari - 3 Maret 2024.
Berbeda dengan tahun lalu, Rudy Cepu kali ini memilih turun di kelas single Men 40 and Up. Ia akan bersaing dengan sejumlah cyclist lain yang namanya cukup dikenal di kalangan ultra cycling. Salah satunya Handika yang berhasil menaklukan event Paris-Brest-Paris (PBP) sejauh 1.200 Km tahun lalu.
"Target bisa podium, semoga bisa. Yang penting kita ada target, ya kita push disitu saja," jelasnya.
Rudi mengaku persiapannya sudah matang. Sejumlah uji coba dilakukan, khususnya untuk mengantisipasi lajur-jalur tanjakan di EJJ 2024.
Ia menyebut latihan tersebut sangat penting karena EJJ 2024 memiliki elevation gain cukup panjang, yakni 14.000 meter.
"Kali ini lebih menantang daripada yang lain. Ini pemilihan rutenya oke, naik ke Paltuding, naik ke Ijen," imbuhnya.
Rudi menyebut lajur menanjak menuju Paltuding akan menjadi tantangan terberat. Belum lagi, kondisi dan cuaca diprediksi akan turun hujan.
"Strateginya harus sampe Banyuwangi di hari pertama. Pagi kita sudah naik ke Paltuding, jangan kita sampai sore atau malam karena arah ke Bondowoso jalannya turun jadi bahaya," tutur pria 53 tahun ini.
Rudi menargetkan jarak per hari yang harus ia lalui mencapai 350 Km. Targetnya ia akan menyelesaikan balapan di hari keempat.(mainsepeda)