East Java Journey (EJJ) 2024 siap digelar. Malam ini (25/2), diselenggarakan technical meeting (TM) di kantor Mainsepeda yang ada di Surabaya Town Square. Para peserta, yang kategori pair maupun solo, pria maupun wanita, optimistis bisa menaklukkan tantangan bersepeda 1.500 km dengan total elevation gain 14.000 meter.

Kategori 1.500 km akan start di Surabaya Town Square (Sutos) pada pukul 05.00 WIB besok (26/2). Mereka punya waktu menyelesaikan rute sampai Minggu nanti pukul 21.00 WIB. Sedangkan untuk kategori 600 km baru akan start pada 1 Maret nanti.

Datang dari sejumlah kota di tanah air, termasuk yang dari luar pulau Jawa, bahkan ada yang dari Papua, para peserta terlihat antusias. Mereka terlihat ngobrol gayeng tentang persiapan masing-masing. Ada juga yang membahas setingan sepeda yang akan digunakan. Ban ukuran berapa, pakai aero bar atau tidak. 

Ada sejumlah nama yang sudah ikut dalam EJJ tahun lalu. Sebut saja Dzaki Wardhana dan Bambang "Bembenx" Anggoro Jati. Namun, ada pula debutan yang baru pertama kali ikut EJJ. Sebut saja Handika, pembalap sepeda yang menaklukan ajang ultra cyling kelas dunia Paris-Brest-Paris (PBP) hanya dalam 62 jam. 

"EJJ tahun lalu itu edisi pertama, saya biasanya memantau dulu perkembangannya. Ternyata perhatian ultra cycling ini cukup bagus, semua pesepeda excited sehingga mendorong saya untuk mengikuti di tahun keduanya karena euforia cukup baik," ujar Handika. 

Founder Mainsepeda.com Azrul Ananda memimpin TC EJJ 2024 kategori 1.500 Km.

Baca Juga: Live Tracker EJJ 2024 Sepanjang Event, Live Streaming Dua Kali Tiap Hari

Dalam TM, founder Mainsepeda Azrul Ananda menjelaskan soal regulasi. Secara umum regulasi yang disampaikan Azrul sudah tertuang semuanya di website. Namun, Azrul perlu menegaskan lagi karena regulasi itu terkait dengan keamanan dan kenyamanan peserta.  

Baca Juga: Abadikan Keseruan EJJ 2024! Challenge & Giveaway untuk Netizen dan Peserta Hadir Lagi

"Besok start jam 5 pagi karena besok kan start-nya ada live streaming pastikan keliatan oke. karena ada teman yang bilang EJJ yang menakutkan bukan jalurnya, tapi videografer dan fotografer itu dimana-mana harus siap setiap saat," ujar Azrul.

Azrul menekankan agar semua peserta memastikan keamanan selama dalam perjalanan. Karena finis yang sesungguhnya adalah kembali ke rumah masing-masing. Sangat penting untuk memiliki rencana, dan menjalankan rencana yang telah disusun itu. Karena bagaimana pun, bersepeda 1.500 km dalam enam hari adalah satu aktivitas yang ekstrem.

"Ada comment di IG yang bilang ini bukan East Java Journey, tapi ini hell of East Java. Jangan dipedulikan, nanti setelah finis baru bilang ini hell atau heaven. Tapi sekali lagi yang paling utama adalah finis di rumah masing-masing," tandasnya. 

Event EJJ 2024 disponsor oleh Honda Surabaya Center. Sebagai bentuk dukungannya, Honda Surabaya Center mengirimkan tiga unit mobil BRV N7X yang difungsikan sebagai safety car. Selain itu, pihak sponsor juga menyiapkan hadiah menarik bagi para peserta dan netizen yang bisa menangkap momen mengaspal BRV N7X berstiker khusus EJJ 2024 di jalanan.

"Kita join ke acara yang sifatnya positif dan juga sporty karena lini di produk kita juga sangat sporty.  Sebab itu kita join di EJJ karena tantangannya juga menarik dan juga sekaligus mempromosikan alam Jawa Timur," kata Marketing Communication Manager Honda Surabaya Center, Ingelina Apriliawati.(mainsepeda)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Super Magnesium; Material Pesaing Karbon?
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Kado Pensiun Cavendish: Menang di Singapore Criterium
Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC
Kolom Sehat: Mengapa Harus Custom Bike
Sold Out, Ini Cara Dapatkan Slot Bromo KOM Lewat Jalur Bundling, Kuota Terbatas!
Shimano CUES, Ekosistem Baru Pengganti Grupset di Bawah 105
Pakai RD Berkopling supaya Rantai Tidak Lompat-Lompat
Hattrick! Abdul Soleh Juara Men Elite Mainsepeda Trilogy 2024