"Aku sampai halu, Mas," begitu celetukan pertama yang keluar dari mulut Trihadi Siswanto alias Hadi Tombro begitu sampai titik finis East Java Journey (EJJ) 2024 kategori 1.500 km. Hadi Tombro finis 92 jam. Tepat Jumat dini hari, 1 Maret 2024.

Saking beratnya medan yang ditempuh, Hadi Tombro mengaku seperti merasakan halusinasi. Ia beberapa kali merasa rute yang dilewatinya seolah memutar. Melewati jalan yang sebelumnya dilalui.

"Bener gak sih ada beberapa jalan di titik Tulungagung yang diputari? Saya beberapa kali merasakan kan jalan ini tadi sudah saya lewati. Saya ingat pohonnya," ungkapnya.

"Gak ada, Om. Rutenya gak ada yang memutar. Selama perjalanan Om Hadi juga tidak pernah salah jalur kok," ujar Doni Mahardika, penanggungjawab control room dari Mainsepeda.

Meskipun datang pada dini hari, namun sambutan untuk Hadi Tombro tak kalah meriah dari dua peserta yang datang lebih dulu, Zidan Attala (juara pertama 1500 kelompok Men 39 and under) dan Handika (juara pertama 1500 kelompok Men 40 and up).

Baca Juga: 600 EJJ 2024 Update - Start: Patuhi Rencana, Jangan Terburu Nafsu

Panitia bahkan menyiapkan rice cooker untuk Tombro. Penanak nasi itu disiapkan untuk mengingatkan janji Tombro pada sang istri, yang juga mantan atlet sepeda, Arfiana Khairunnisa.

Dalam sebuah unggahan, Tombro dan Fian sempat mengulas akan membeli rice cooker jika berhasil memenangi East Java Journey 2024.

Hadi Tombro mengaku rute EJJ 2024 jauh lebih kejam daripada EJJ 2023. Ia dan Fian -sapaan Arfiana Khairunnisa- sempat menjadi tim cek rute sekaligus peserta EJJ 2023. Kala itu keduanya sama-sama berhasil finis strong.

"Wah kalau rute tahun ini gila. Solid menyiksanya," ujar Tombro.

Sama dengan Handika dan Zidan, Tombro mengaku siksaan terberat bukan di segmen tanjakan. "Segmen gravel-nya antara CP 2 dan CP 3," katanya. 

Siksaan itu makin berat dirasakan Tombro karena sejak lepas dari CP 1 ia mengalami iritasi pada pantat dan pahanya. "Ampun sakitnya," keluhnya.(mainsepeda)

Populer

Super Magnesium; Material Pesaing Karbon?
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kado Pensiun Cavendish: Menang di Singapore Criterium
Kolom Sehat: Mengapa Harus Custom Bike
Sold Out, Ini Cara Dapatkan Slot Bromo KOM Lewat Jalur Bundling, Kuota Terbatas!
Shimano CUES, Ekosistem Baru Pengganti Grupset di Bawah 105
Pakai RD Berkopling supaya Rantai Tidak Lompat-Lompat
Hattrick! Abdul Soleh Juara Men Elite Mainsepeda Trilogy 2024
Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC