Slot podium East Java Journey (EJJ) 2024 kategori 1.500 Km kelompok Men Pair penuh. Go Suhartono (Koh Hay) dan Muslik Arman Aditya berhak menjadi juara ketiga di kelompok tersebut setelah finis 156 jam, Minggu sore 3 Maret 2024.
Koh Hay dan Adit, panggilan Muslik Arman Aditya, finis di Surabaya Town Square (SUTOS) Minggu, 3 Maret 2024, persis pukul 17.17 WIB.
EJJ 2024 kategori 1.500 Km tak sekadar menghadirkan hype luar bisa tentang event ultra cycling. Tapi juga meninggalkan inspirasi menarik dari kehadiran sosok Koh Hay.
Koh Hay sudah dua edisi mengikuti EJJ. Ia sama-sama turun di kelompok Men Pair. Tahun ini Koh Hay didampingi Adit yang usianya separonya. Koh Hay berusia 73 tahun. Sementara Adit usianya 36 tahun.
Baca Juga: Sempat Terpisah, Victor dan Beny Amankan Podium Kedua Men Pair EJJ Kategori 1.500 Km
"Seru sekali. Memang program bersepeda ya begini. Kalau saya lihat, EJJ 2024 ini saya menyebutnya semi gravel, jadi dinikmati saja, anggap saja ini juga berlatih," kata Ko Hay mengomentari rute yang dilaluinya tahun ini.
Menuntaskan EJJ 2024 kategori 1.500 Km dengan legenda sepeda Indonesia membuat Adit belajar banyak hal baru. Khususnya soal kesabaran dan mental. Apalagi, mereka mengikuti kelompok Men Pair. Yang mengharuskan keduanya finis bersama-sama.
"Setiap hari sebelum mulai gowes selalu atur strategi. Karena setiap hari strateginya juga harus berubah. Menyesuaikan kondisi cuaca dan fisik Koh Hay. Kalau sama Koh Hay, tidur harus teratur," kata Adit.
Baca Juga: 600 EJJ 2024 Update Hour 57: Ujian Cuaca Panas Saat Bergerak ke Surabaya
Di hari keenam menuju finis, Koh Hay dan Adit harus menyelesaikan gowes sepanjang 280 Km. Untuk mengejar cut off time (COT) pada Minggu, 3 Maret 2024. Tepatnya pukul 21.00 WIB.
Menurut Adit perjalanan di hari akhir itu cukup menantang karena mereka berdua sempat "hutang" jam-jam yang terpangkas di hari-hari sebelumya.
"Sebenarnya target harian kami banyak yang meleset karena sejumlah faktor. Tapi luar biasanya Koh Hay itu komitmen menjalani apapun yang terjadi untuk menyelesaikan finis. Ini benar-benar pelajaran berharga buat saya," kata Adit.(Mainsepeda)