Olav Kooij (Visma-Lease a Bike) meraih kemenangan keduanya di Paris-Nice 2024, Jumat dini hari, 8 Maret 2024. Ia memenangi etape 5 yang berjarak 193,5 Km dari Saint-sauveur-de-Montagur menuju Sisteron.

Etape ini mempunyai empat tanjakan serta medan berliku. Dan, Kooij mampu unggul dari pembalap lainnya. Kooij pun menggandakan kemenangannya setelah sebelumnya merebut podium tertinggi di etape pembuka.

Sebenarnya mejelang finis mata tertuju pada persaingan pembalap Lidl-Trek Mads Pedersen dan Pascal Ackermann (Israel-Premier Tech). Namun, Kooij tiba-tiba menyisir dari kiri dan akhirnya melewati garis finis lebih dahulu.

Pedersen pun terlihat menggelengkan kepalanya karena kecewa. Seakan tak percaya harus puas finis runner-up.

Meskipun demikian, Pedersen mendapat hadiah hiburan. Pembalap Denmark ini berhasil merebut jersey hijau atau klasemen poin dari tangan cyclist Groupama - FDJ Laurence Pithie. Pedersen mengkoleksi 60 poin, unggul empat poin dari Pithie. 

Posisi ketiga dimiliki Ackermann. Ia meninggalkan para sprinter terkenal di belakang, termasuk pemenang etape kedua, Arvid de Kleijn (Tudor Pro Cycling), Fabio Jakobsen (DSM-Firmenich PostNL), dan Kaden Groves (Alpecin-Deceuninck). 

“Hari pertama adalah awal yang sempurna, lalu pada sprint kedua kami membuat beberapa kesalahan. Tapi hari ini kami berkomitmen dengan seluruh tim dan kami punya rencana yang bagus,” kata Kooij.

Kooij menyebut etape 5 merupakan hari yang cukup berat. Dengan adanya angin, ia sulit melakukan breakaway.

Dengan meraih kemenangan di dua dari lima etape tidak membuat posisi Olav Kooij dapat bersaing di klasemen juara umum atau general classification (GC). Ia masih berada di peringkat ke-119. Tertinggal 31 menit 29 detik dari pimpinan klasemen GC. 

Pimpinan klasemen GC tidak banyak berubah. Pembalap Team Jayco AlUla Luke Plapp masih yang teratas, diikuti Santiago Buitrago. Sedangkan, peringkat ketiga menjadi milik pembalap UAE Team Emirates Brandon McNulty.

Pierre Latour saat memimpin balapan di rute tanjakan.

Perjalanan menuju Sisteron menemui banyak halangan seperti angin yang kencang dan empat tanjakan yang cukup menguras energi. Namun, tantangan itu awalnya mudah ditaklukan oleh pembalap TotalEnergies, Pierre Latour. 

Latour menjadi cyclist yang paling banyak mengumpulkan poin pada seluruh trek tanjakan. Ia pun sukses masuk posisi empat besar dalam perebutan jersey polkadot. 
Memasuki 30 Km tersisa, Latour tersalip oleh kelompok besar ketika memasuk jalur yang lebih landai. 

Laurence Pithie yang menggunakan jersey hijau dan Mads Padersen ketika memasuki wilayah Sisteros.

Ketika sudah memasuki wilayah Sisteros, persaingan kembali meningkat dan terlihat kacau. Tanjakan terakhir dimanfaatkan sejumlah pembalap untuk menciptakan jarak. Semuanya dimulai oleh Quentin Pacher (Groupama-FDJ), Michael Valgren (EF) dan Bob Jungels (Bora-Hansgrohe), dan diikuti oleh Pedersen serta Laurence Pithie (Groupama-FDJ).

Setelah melewati puncak pendakian, adu sprint terjadi. Pada kilometer terakhie, pembalap Israel-Premier Tech dan Tudor Pro Cycling mengambil alih balapan. Namun, Lidl-Trek mulai mengganggu langkah Pedersen dengan Jasper Stuyven dan Ryan Gibbons untuk memperebutkan posisi terdepan. 

Pedersen mampu keluar dari tekanan dan mengayuh pedal sepedanya dengan sangat kuat. Tetapi Kooij dengan mudahnya bergerak mengikuti arah angin dan meluncur dari sisi kiri dan mengalahkan Pedersen.  

“Saya baru saja dikalahkan oleh orang yang lebih cepat,” kata pembalap 28 tahun ini.

Pada etape selanjutnya, peserta Paris-Nice 2024 bakal kembali dihadapkan dengan trek menanjak dengan elevasi sekitar 5 persen. Total jarak yang ditempuh ialah 198,2 Km dari Sisteron menuju ke La Colle-sur-Loup.(mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km
Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal