Pembalap Visma-Lease a Bike Matteo Jorgensen berhasil menjadi juara umum (GC) Paris-Nice 2024. Pada etape terakhir Minggu waktu setempat, Cyclist Amerika Serikat itu finis sebagai runner-up. Tapi pencapain tersebut sudah cukup untuknya mengangkat trofi juara.
Pemenang balapan etape ke-8 ialah pembalap Soudal Quick-Step Remco Evenepoel. Juara Volta ao Algarve em Bicicleta Februari lalu ini memang berhasrat menjuarai etape 8 dengan harapan Brandon McNulty (UAE Team Emirates), Jorgensen, dan Mattias Skjelmose (Lidl-Trek) tergelincir.
Seperti diketahui, ketiga pembalap tersebut adalah rival-rival Evenepoel yang mengisi posisi tiga besar GC. Sedangkan, Evenepoel tercatat menduduki posisi ke empat klasemen pada akhir balapan etape 7.
Sayangnya usaha Evenepoel sia-sia. Ia selalu dibuntuti oleh Jorgensen sepanjang balapan. Walhasil, Evenepoel gagal memperlebar jarak waktu dari pembalap 24 tahun ini, meski finis terdepan pada etape terakhir.
Keberhasilan Jorgensen merebut titel juara umum juga berkat performa kurang impresif dari pimpinan klasemen GC sebelumnya, McNulty. Juara UAE Tour 2024 ini gagal mempertahankan keunggulan waktu empat detik dari Jorgensen setelah finis posisi kelima pada balapan etape 8. Ia pun mencatatkan waktu 1 menit 39 detik lebih lambat dari Evenepoel dan Jorgensen yang finis paling depan.
Gelar juara di Paris-Nice 2024 menjadi pencapaian terbesar Jorgensen sejauh ini. Sebelumnya, Jorgensen hanya menjuarai Tour of Oman 2023 lalu. Namun, ajang tersebut tidak masuk dalam kategori WorldTour.
"Ambisi saya ialah melakukan sebaik mungkin di GC dan saya pikir posisi tiga besar memungkinkan. Tapi sejak semalam, target itu tenggelam. Sekarang saya harus meraih juara. Dan saya melakukannya," kata Jorgensen.
Titel di Paris-Nice 2024 dapat menjadi batu loncatan bagi Jorgensen untuk berbicara banyak pada ajang lebih besar, seperti Tour de France atau Giro d'Italia. Namun, Jorgensen memilih untuk merendah.
"Tentu ini berarti sesuatu. Tapi saya tidak akan duduk di sini dan berkata, saya akan memenangkan Grand Tour atau saya merupakan pembalap besar saat ini. Jujur saja, saya tidak pernah berpikir pantas menjadi pembalap pro. Jadi ini sebuah proses menapaki jalan kecil dan pelan-pelan percaya pada diri sendiri," imbuhnya.
Evenepoel sedari awal telah memprediksi bahwa juara Paris-Nice 2024 adalah Jorgensen, meski ia masih optimis dapat merubah keberuntungannya. Hal ini ia sampaikan usai mengakhiri etape 7 pada Sabtu, 9 Maret.
Pada akhirnya prediksi Evenepoel menjadi kenyataan. Ia gagal menjadi juara, walau memenangi etape terakhir. Ia pun secara tersirat menunjukkan raut kekecewaan.
"Saya seharusnya lebih senang pada akhir pekan yang indah ini. Hanya satu orang yang bisa mengikuti saya, Matteo (Jorgensen). Jadi menurut saya dia pantas menang," jelas Evenepoel.
Meskipun gagal meraih gelar di klasemen juara umum, Evenepoel mendapatkan hadiah hiburan. Ia tercatat memimpin klasemen perolehan poin dan juara di klasemen tanjakan (KOM) pada Paris-Nice 2024. (Mainsepeda)
Results powered by FirstCycling.com