Pertama kali digelar pada tahun 1911, gelaran Volta a Catalunya merupakan event balap sepeda tertua keempat di dunia setelah Tour de France, Tour de Belgium, dan Giro d'Italia.
Balapan akan memakan waktu seminggu penuh. Dimulai di Sant Feliu de Guixols pada 18 Maret dan berakhir 24 Maret 2024 di ibu kota Catalunya, Barcelona.
Rute Volta a Catalunya tahun ini mencakup beberapa pegunungan hors categorie, kategori tertinggi untuk jalur tanjakan. Tanjakan paling ekstrem ialah Vallter 2000, Port Aine, dan Coll de Pradel. Ketiga tanjakan memiliki kemiringan konstan sekitar 7% dengan panjang lintasan belasan sampai puluhan kilometer.
Tak ayal banyak yang menilai ajang ini merupakan ajang pemanasan untuk gelaran grand tour Giro d'Italia yang digelar Mei mendatang. Pun Tour de France sebulan berikutnya.
Sejarah Volta a Catalunya
Volta a Catalunya diprakarsai oleh Miquel Arteman pada 1911. Penyelenggaraan pertama digelar 6-8 Januari 1911 dengan 34 cyclist. Di era 1920-1930-an, pembalap Mariano Canardo mendominasi Volta a Catalunya dengan catatan tujuh trofi. Rekor juara terbanyak belum terpecahkan hingga saat ini.
Di era modern, beberapa legenda balap sepeda dunia berhasil memenangi balapan. Sebut saja Jacques Anquetil di tahun 1967, Eddy Merckx di tahun 1968, Luis Ocaña pada 1971, Felice Gimondi tahun 1972, dan Sean Kelly pada tahun 1984 dan 1986.
Trofi di edisi terakhir gelaran Volta a Catalunya menjadi milik pembalap Slovenia Primoz Roglic. Peraih medali emas di kategori Individual Time Trial (ITT) pada Olimpiade 2020 Tokyo ini mengalahkan unggulan lain, Remco Evenepoel.
Rute Volta a Catalunya
Terdapat tujuh etape yang diperlombakan dengan tiga etape yang akan melalui tanjakan hors categorie. Etape pembuka akan dimulai Sant Feliu de Guixols dengan rute yang tergolong landai. Tanjakan tertingginya ialah menaiki bukit Alt de Sant Grau dengan ketinggian 470 m.
Etape kedua berjarak 186,5 KM, rute terpanjang di Volta a Catalunya. Balapan akan diawali dengan trek datar sepanjang hampir 95 Km sebelum trek menanjak di mulai Banyoles. Rintangan utamanya ialah jalur menanjak menuju Vallter 2000 yang memiliki jarak 11,5 Km dengan elevasi 7,5%.
Etape ketiga merupakan sesi tersulit. Hal ini karena pembalap harus melewati tiga puncak pegunungan dengan dua tanjakan hors categorie. Tanjakan ekstrem pertama itu ialah puncak Port de Canto dengan elevasi rata-rata mencapai 7% dengan jalur menanjak sekitar 25 Km. Selanjutnya puncak Port Aine dengan jarak 18,4 Km dengan elevasi konstan 6,7%.
Pada etape keempat memiliki jalur cukup landai. sementara di etape kelima memiliki beberapa tanjakan, tapi tidak terlalu menguras tenaga.
Total elevasi terbanyak berada di etape keenam. Salah satu ialah tanjakan kategori hors menuju puncak Coll de Pradell yang memiliki jarak 14,6 Km dengan elevasi rata-rata hingga 7,1%.
Sementara di etape terakhir akan memasuki kota Barcelona dengan jalur perkotaan mencapai 145 Km.
Pembalap Unggulan di Volta a Catalunya
Jika di Liga Primer Inggris (EPL) ada 'The Big Six', sebutan untuk tim-tim sepak bola unggulan di Inggris, begitu pula di dunia pro balap sepeda. Sejauh ini terdapat enam nama cyclist yang selalu berada di daftar favorit juara.
Sebut saja Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike), Remco Evenepoel (Soudal–Quick-Step), Wout van Aert (Visma-Lease a Bike), Mathieu van der Poel (Alpecin-Deceuninck), Primož RogliÄ (Bora Hansgrohe), dan Tadej PogaÄar (Tim Emirates UEA).
Setiap kali salah satu dari pembalap yang disebut 'enam besar' berlomba tanpa satupun dari lima peserta lainnya hadir, rasanya kemenangan sudah di depan mata.
Hal ini pula yang membuat Pogacar diprediksi berjaya di Volta a Catalunya 2024. Cyclist Slovenia berpredikat sebagai peraih titel dua kali di Tour de France ini memang pantas diunggulkan.
Selain Pogacar, terdapat nama-nama pembalap lain yang patut dimasukan di list calon juara. Pembalap senior Movistar Nairo Quintana, duo Ineos Granadiers Geraint Thomas dan Egan Bernal. (mainsepeda)