Indonesia berpeluang besar mengirim wakil di cabang olahraga (cabor) balap sepeda pada ajang multi event terakbar, Olimpiade Paris 2024. Kans itu diciptakan oleh Bernard van Aert yang tampil apik di nomor omnium UCI Track Nations Cup 2024 di Hongkong.
Pelatih Kepala Tim balap sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo mengaku bersyukur atas pencapaian anak asuhnya. Menurutnya, pembalap 26 tahun itu sudah menunjukkan penampilan terbaiknya.
"Buat Bernard, performanya hari ini terbaik di sepanjang dia berkarier di sepeda. Speed-nya luar biasa," puji Dadang.
Menurutnya, di Nations Cup para peserta olympic hadir semua. Otomatis speed peserta naik. Dampaknya kualitas balapan pun ikut naik.
"Dan Bernard full dari awal sampai akhir performanya naik," ungkap Dadang.
Berdasarkan hasil perhitungan poin, Bernard yang finis di urutan 17 nomor omnium UCI Track Nations Cup Hongkong akan mendapatkan tambahan 192 poin. Tambahan poin itu diyakini dapat membuat peringkat Road to Paris 2024 milik cyclist asal Singkawang tersebut naik ke urutan 17. Nantinya total ada 22 pebalap yang akan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Seri terakhir sekaligus penentu atlet balap sepeda nomor track yang akan lolos ke Olimpiade Paris 2024 bakal digelar di UCI Track Nations Cup Kanada 12-14 April 2024.
Dengan hasil UCI Track Nations Cup Hongkong, Bernard punya peluang cukup besar menuju Olimpiade Paris 2024. Menurut Dadang, ada empat pembalap di bawah Bernard yang harus tetap diantisipasi.
"Ada tiga serie Nation Cup tahun ini dan poinnya akan ditotal semua, jadi tetap harus di antisipasi," ujar Dadang.
Baca Juga: Mengenal Milan-San Remo: Balapan Klasik Musim Semi di Italia dengan Jarak Terpanjang
Penampilan Bernard di Nations Cup Hongkong juga didampingi langsung Ketua Tim Task Force Olimpiade Paris 2024, Raja Sapta Oktohari.
Menurut Okto, UCI Track Nations Cup Hongkong dan Kanada akan menjadi penentu dan memberikan peluang yang cukup besar buat pembalap sepeda Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.
"Kami melihat aspek holistik dari segala penjuru persiapan demi persiapan atlet menuju Paris 2024. Ini hanya dari satu cabor yang punya potensi, masih ada banyak cabor lain yang punya potensi dan berupaya mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024," jelasnya.(mainsepeda)