Animo para cyclist untuk mengikuti event signature Mainsepeda Bromo KOM X Challenge 2024 semakin besar. Tak jarang slot peserta ludes hanya dalam waktu beberapa jam saja. Mau tidak mau, calon peserta harus rela untuk mengerahkan tenaga untuk bisa menang dalam "war tiket" slot Bromo KOM X.
Sejumlah cyclist mengalami sendiri bagaimana pedihnya mereka saat gagal memperoleh slot. Padahal, mereka sudah mempersiapkan diri dengan melahap berbagai menu latihan tanjakan demi mengikuti ajang tersebut. Tahun ini, mereka tidak mau nahas itu berulang. Mereka pun siap "jaga lilin" demi mengamankan tempat di Bromo KOM X.
Apalagi, slot yang disediakan untuk event Bromo KOM X cukup terbatas. Sepertiganya sudah terjual lewat pembelian bundling event Trilogi Jawa Timur (Bromo KOM, Kediri Dholo KOM, dan Ijen KOM).
Kesempatan terakhir untuk mendapatkan slot Bromo KOM X hanya bisa dilakukan lewat "war tiket" yang dibuka Kamis 21 Maret 2024 tepat pukul 03.00 WIB.
Berkaca tahun-tahun sebelumnya, jumlah slot yang disiapkan Mainsepeda dapat habis hanya dalam waktu singkat. Pada tahun 2023 lalu, kuota peserta berjumlah 1.500 ludes dalam tujuh jam saja.
Alvian Ahmad saat gowes di daerah Prambanan.
Banyak pecinta balap sepeda yang akhirnya harus kecewa karena tidak kebagian slot Bromo KOM 2023 saat itu. Salah satunya cyclist asal Klaten bernama Alvian Ahmad. Tak ingin mengulang kesalahan, Alvian mengaku sudah mempersiapkan diri untuk "war ticket" Bromo KOM X.
Persiapan matang yang Alvian lakukan ialah merampungkan proses verifikasi akun di Mainsepeda app. Akunnya pun sudah terkonfirmasi dan siap untuk berebut tiket Bromo KOM X.
"Ya semoga saja tahun ini dapet karena saya sudah penasaran banget ikut Bromo KOM. Tahun kemarin saya juga ikut nyari, tapi ga kebagian," kata pria 33 tahun ini.
Sementara itu, sejumlah komunitas sepeda juga telah dikonfirmasi keikutsertaanya di Bromo KOM X. Salah satunya Ratjoen Cycling Club (RCC), komunitas sepeda asal Malang. 20 anggota RCC berencana ambil bagian, sepuluh diantaranya telah mendaftar melalui paket bundling trilogi Jawa Timur.
Penasihat Ratjoen CC Irawan Djakaria mengaku tidak memberikan beban target prestasi bagi anggotanya. Namun, beberapa cyclist Ratjoen CC telah mempersiapkan diri sangat matang. "Yang punya target mereka sendiri-sendiri, terutama yang ikut trilogi," jelas Irawan.
Rute Bromo KOM X dimulai dengan jalan datar dari garis start di Surabaya menuju Pasuruan. Setelah itu, para cyclist harus melahap rute tanjakan ke puncak Bromo di Wonokitri. Total tanjakannya hampir 2.000 meter.(Mainsepeda)