Magnet event siganture Mainsepeda Bromo KOM X menarik minat para pesepeda dari seluruh penjuru Indonesia. Tak terkecuali bagi Royke Eduard Burhan, cyclist asal kota Tondano, Sulawesi Utara. Pria 59 tahun ini akan menjalani debutnya untuk mendaki puncak Wonokitri melalui event Bromo KOM X.
Royke mengaku penggemar podcast Mainsepeda. Ia bahkan mengidolakan Go Suhartono atau yang lebih akrab disapa Koh Hay.
Koh Hay merupakan cyclist senior berusia 74 tahun. Meski tergolong lanjut usia, Koh Hay berhasil menaklukan tantangan 1.500 km di East Java Journey (EJJ) 2024 lalu. Bahkan Koh Hay berhasil menyabet juara tiga di kategori Men Pair bersama rekannya, Muslik Arman Aditya. Ia melibas tantangan ultra cycling tersebut dengan catatan waktu 156 jam 17 menit 24 detik.
"Saya penggemar podcast mainsepeda dari lama, dan idola saya itu Koh Hay. Saya terinsipirasi sama beliau," kata Royke.
Royke mengaku senang mendapatkan slot peserta Bromo KOM X. Saking tertariknya mengikuti event yang dijuluki "Naik Haji-nya" cylist Indonesia ini, Royke bahkan sudah mengunduh Mainsepeda App dari hari pertama dirilis Januari lalu.
Baca Juga: Tahun Lalu Gagal Dapat Slot Bromo KOM, Berhasil Setelah Standby Sejak Tengah Malam
Ia mengaku proses registrasi untuk mendapatkan slot Bromo KOM X sangat mudah dan cepat. Ia pun beruntung masih mendapatkan slot tiket.
"Jam 5.00 WIB saya langsung daftar, waktu persiapan mau gowes pagi, kalau di sini jam 6:00 ya karena WITA. Semua prosesnya mudah, cepat juga, tidak ada kendala sih," jelasnya.
Pendaftaran Bromo KOM tahun ini memang berbeda dibandingkan tahun lalu. Tak lagi berbasis website, calon peserta diwajibkan melakukan verifikasi di Mainsepeda App terlebih dahulu sebelum melakoni war tiket event-event Mainsepeda. (Mainsepeda)