Pembalap EF Education-EasyPost Marijn van der Berg mengawali musim balap 2024 dengan muram. Saat menjalani Volta ao Algarve Februari lalu, dia mengalami crash bersama rekan setimnya yang mantan juara dunia, Rui Costa. Sempat ngotot melanjutkan balapan, tapi 10 menit setelah kembali bergabung ke rombongan, Van der Berg ditarik mundur karena menunjukkan gejala trauma kepala akibat tabrakan.
Meski kondisinya tak separah Rui Costa, namun Van der Berg tetap harus meninggalkan balapan untuk mendapatkan penanganan medis. Dia bahkan harus menjalani pemulihan selama sebulan yang membuatnya absen dari balapan.
Hingga musim balap dunia memasuki bulan Maret, belum ada tanda-tanda kalau nasib Van der Berg bakal berubah. Baru pada etape ketiga Volta a Catalunya yang digelar Jumat, 22 Maret 2024, pembalap Belanda itu bisa mencatatkan kemenangan perdana. Dia memenangi bunch sprint jelang garis finis di Lleida. Keputusannya untuk melakukan late attack berbuah hasil kemenangan.
Garis finis masih terlalu jauh ketika Bryan Coquard (Cofidis) mulai melancarkan sprint setelah selama hampir sepanjang balapan timnya mengendalikan peloton. Aksi terlalu dini itu diikuti Emils Liepins (DSM-Firmenich-PostNL) dan Arne Marit (Intermache-Wanty). Van der Berg tidak langsung merespons. Dia melancarkan late attack ketika Coquard, Liepins, dan Marit sudah kehilangan banyak tenaga di awal.
"Ini adalah hari yang sangat cepat. Tapi tim berada di depan untuk mengontrol balapan, dan saya melakukan cukup baik hari ini," jelasnya.
Peloton masih bertahan hingga garis finis semakin dekat. Rombongan memang berhasil dikendalikan dengan baik oleh tim Cofidis yang dipimpin Coquard. Tim Ineos Grenadiers melalui Geraint Thomas juga sempat berupaya merangsek ke depan peloton untuk memberi ruang bagi rekan setimnya, Ethan Hayter, untuk memimpin. Tapi pembalap Inggris itu gagal memanfaatkan kesempatan itu. Ia terjebak di akhir dan tidak memiliki kecepatan untuk melewati Van den Berg. Hayther pun harus puas finis ketujuh.
“Saya tahu Bryan Coquard sangat cepat dan mengincar rodanya. Saya mempertahankannya hingga finis dan baru melewatinya pada beberapa ratus meter terakhir,” ungkap Van den Berg usai finis.
Baca Juga: Volta a Catalunya 2024 Etape 3: Tadej Pogacar Makin Tak Terkejar
Kemenangan tersebut menjadi pesan comeback Van den Berg. Balapan perdana Van den Berg pasca tabrakan adalah Milan-Torino kemudian berlanjut ke ajang UCI World Tour di Milan-San Remo pekan lalu. Di ajang itu ia hanya finis di posisi ke-59. Kini, tak sampai sebulan dari keputusannya untuk kembali turun, Van den Berg langsung mendulang kemenangan etape.
“Saya mulai berkompetisi minggu lalu di Milano-Torino dan Milan-San Remo dan datang ke sini untuk fokus untuk kembali bugar dan melihat bagaimana hasilnya di panggung hari ini. Sekarang saya kembali ke jalur yang benar, menurut saya.” tuturnya.
Sementara itu, pembalap UAE Team Emirates Tadej Pogacar masih nyaman di posisi puncak general classification Volta Catalunya. Ia unggul catatan waktu yang cukup jauh dari pesaing terdekatnya, Mikel Landa (Soudal Quick-Step), 2 menit 27 detik.
Pada balapan etape 4 kali ini, Pogacar finis di posisi ke-25. Juara dua kali Tour de France ini memilih menjaga staminanya dan memastikan finis di rombongan terdepan.
Etape selanjunya akan dimulai di Altafulla mengarah ke Viladecans dengan jarak 167,3 Km. Namun, rute kali ini tidak seekstrem etape ketiga yang memiliki tanjakan Hors catagorie. Tanjakan paling curam di etape 5 adalah Alt de la Creu d'Aragall dengan panjang 6,4 Km dan elevasi 5,9%. (Mainsepeda)
Results powered by FirstCycling.com