Pembalap UAE Team Emirates Tadej Pogacar membuktikan diri sebagai pembalap yang tak hanya berkuasa di rute tanjakan, tapi juga punya power sprint yang luar biasa untuk sekelas climber. Pembalap Slovenia ini menyabet kemenangan usai memenangi brunch sprint jelang garis finis pada etape terakhir Volta a Catalunya, Minggu 24 Maret 2024.
Dengan posisi tak tergoyahkan di klasemen general classification (GC), Pogacar seharusnya tidak perlu mengejar kemenangan di etape terakhir. Dia hanya perlu bertahan di rombongan dan menjaga selisih waktu dengan pembalap terdepan tidak terlalu jauh. Dengan strategi tersebut, apapun hasilnya di etape terakhir, dia akan tetap merebut tahta Volta a Catalunya 2024.
Namun, Pogacar lebih dari itu. Jawara dua kali Tour de France ini punya winning mentality yang luar biasa. Dia tetap memburu kemenangan etape ketujuh. Padahal, rute yang sebagian besar melintasi jalur dalam kota Barcelona ini cenderung flat yang seharusnya menjadi medan tempur para sprinter.
Balapan tampaknya memang akan dimenangkan para sprinter. Godon Dorian (Decathlon AG2R La Mondiale) dan Martin Guillaume (Cofidis) terlihat beradu cepat jelang garis finis. Namun, akselerasi Pogacar dari sisi kiri gagal terprediksi. Ia pun akhinya finis pertama dengan catatan waktu 3 jam 15 menit 23 detik. Dorian akhirnya harus puas di posisi kedua. Dan Guillaume mengisi podium terakhir.
Kemenangan di pusat kota Barcelona ini menggenapkan pencapaian brilian Pogacar di Volta a Catalunya. Sebelumnya, dia memenangi queen stage di Queralt dan dua etape berbukit di awal pekan.
"Saya senang memenanginya, tapi ini bukan rencana aslinya. Hari ini kami mencoba untuk pergi dengan Marc Soler. Saya hanya mengikutinya dan mencoba untuk bertahan bersamanya sepanjang waktu," kata Pogacar.
Tadej Pogacar bersama Mikel Landa dan Egan Bernal naik di atas podium klasemen GC Volta a Catalunya.
Hasil ini pula membuat Pogacar menyapu bersih seluruh titel juara di ajang Volta a Catalunya. Pogacar menyabet kaos kuning atau klasemen klasifikasi umum (GC) dengan catatan yang mencolok. Ia menyelesaikan balapan dengan perbedaan waktu 3 menit 41 detik dengan Mikel Landa (Soudal Quick-Step.
Di klasemen poin, Pogacar mengumpulkan 51 poin. Unggul jauh dari Landa yang hanya meraih 18 poin. Sementara di klasemen King of Mountain (KOM) lagi-lagi Pogacar menyabet titel juara. Ia kembali menang dari Landa berkat torehan 103 poin.
"Saya berharap Soler dapat sampai dengan target awal, tapi saya senang dengan kemenangan yang saya dapat," imbuhnya.
Baca Juga: Gent-Wevelgem 2024: Kalahkan Van der Poel, Pedersen Ganggu Dominasi Alpecin-Deceuninck
Kesuksesannya di Catalunya merupakan kemenangan GC dengan margin terbesar sejak 64 tahun terakhir. Ia merebut empat kemenangan dari tujuh etape yang diperlombakan.
Selain itu, Juara di Volta a Catalunya membuat Pogacar seperti menabuh genderang perang kepada lawan-lawannya di ajang Giro d'Italia dan Tour de France. Dua gelaran tersebut merupakan event dengan kategori grand tour.
Sesuai jadwal yang dirilis UCI, Giro d'Italia akan berlangsung pada bulan Mei. Ajang ini bakal memperlombakan 21 etape. Sedangkan, Tour de France akan dimulai akhir Juni dengan jumlah etape yang sama.
Pogacar sejauh ini baru terkonfirmasi akan turun di ajang Liege-Bastogne-Liege yang diselenggarakan 21 April. Gelaran ini akan dimaksimalkan untuk persiapan sebelum turun di Giro d'Italia. (Mainsepeda)
Results powered by FirstCycling.com