Seperti balapan lain di kawasan Flanders, balapan Dwars door Vlaanderen juga menampilkan rute gravel dan jalur perbukitan yang terkenal. Ajang yang akan berlangsung pada Rabu, 27 Maret 2024 ini akan menjadi "menu pembuka" sebelum sajian utama Tour of Flanders digelar akhir pekan ini.
Dwars door Vlaanderen akan menempuh jarak sepanjang 189 km dimulai dari Roeselare dan berakhir di Waregem. Dalam edisi ke-78 sejak kali pertama digelar pada 1945, para pembalap akan melintasi dua belas tanjakan dan sepuluh sektor gravel. Banyak dari pendakian tersebut dapat ditemukan di balapan Flanders lain seperti tanjakan Berg Ten Houte, Kanarieberg, dan Nokereberg.
Sejarah Dwars door Vlaanderen 2024
Dwars door Flanders digelar kali pertama pada 1945. Balapan yang saat itu masih bernama Dwars door Belgie itu dimulai dari Sint-Truiden dan finis di ke Waregem. Nama Dwars door Belgie bertahan hingga 1999.
Sepanjang sejarahnya, ajang ini hanya absen dua kali. Yakni pada 1971 dan 2020 karena pandemi Covid-19.
Pada 2000, nama balapan berubah menjadi Dwars door Vlaanderen dan mulai masuk agenda UCI Europe Tour pada 2005. Baru pada 2017, ajang ini masuk dalam kalender resmi UCI WorldTour.
Kombinasi rute gravel dan tanjakan membuat gelaran ini sangat kompetitif. Membuatnya menjadi balapan yang tidak bisa didominasi siapapun. Dalam sejarah, tidak ada pembalap yang mampu memenangi Dwars door Vlaanderen lebih dari dua kali. Dan hanya ada 14 pembalap yang mampu melakukannya. Beberapa di antaranya adalah Yves Lampaert dan Mathieu van der Poel. Pembalap terakhir yang menjadi juara adalah pembalap Visma-Lease a Bike Christophe Laporte.
Karakter Dwars door Vlaanderen 2024
Tipe tanjakan di Flander berupa jarak pendek tapi memiliki sudut elevasi yang merepotkan. Salah satunya tanjakan Kanarieberg dengan elevasi 8,3 persen sejauh 1,2 km. Selain itu, ada tanjakan Knokteberg dengan elevasi 7,6 persen yang akan dilintasi para pembalap dua kali.
Baca Juga: Volta a Catalunya 2024: Sapu Bersih Titel Juara, Tadej Pogacar Pecahkan Rekor 64 Tahun
Tanjakan terakhir di balapan kali ini ialah Nokore. Tanjakan tersebut merupakan rintangan terakhir sebelum jalan landai menuju finis sekitar 9 Km ke Waregem.
Pembalap Unggulan Dwars door Vlaanderen 2024
Absennya Mathieu van der Poel pada daftar pembalap membuat semua mata tertuju kepada Wout van Aert (Visma-Lease a Bike). Cyclist Belgia ini selalu menjadi unggulan ketika balapan di gelar di rumah sendiri.
Akan tetapi, ia menimpa kesialan dalam balapan E3 Saxo Classic akhir minggu lalu. Ia tergelincir dari sepedanya dan harus puas finis di posisi ketiga. Dwars door Vlaanderen pun menjadi ajang balas dendam bagi Van Aert untuk membayar tuntas insiden di balapan sebelumnya.
Meski tanpa Van der Poel, Alpecin-Deceuninck mempersiapkan lawan lain yang sepadan bagi van Aert, yakni Jasper Philipsen. Pembalap 26 tahun ini menyabet dua gelar WorldTour musim ini dengan menjuarai Milan-San Remo dan Classic Brugge-De Panne. Namun, ia gagal tampil impresif di Gent-Wevelgem usai finis di posisi 4.
Nama terakhir yang wajib diperhitungkan sebagai calon juara ialah pembalap Lidl-Trek, Mads Pedersen. Cyclist Denmark ini datang ke Dwars door Vlaanderen dengan status juara di Gent-Wevelgem. Dengan tipikal rute yang hampir mirip antara kedua gelaran tersebut, Pedersen punya kans besar keluar sebagai pemenang. (Mainsepeda)