Pembalap Ineos-Grenadiers Thomas Pidcock membukukan sejarah dengan menjuarai Amstel Gold Race pada Minggu, 14 April 2024. Pidcock tercatat sebagai pembalap Britania Raya pertama yang menjuarai ajang pembuka Ardennes Classic tersebut. 

Pidcock keluar sebagai pemenang berkat keunggulan sprint saat beradu dengan tiga pembalap lain di grup terdepan. Ia mengungguli Marc Hirschi (UEA Team Emirates), Tiesj Benoot (Visma-Lease a Bike), dan Mauri Vansevenant (Soudal Quick-Step) yang semuanya finis di empat besar. 

Kuartet ini mulai terbentuk pasca melewati tanjakan kedua Geulhemmerberg atau 15 Km sebelum balapan berakhir. Namun, mereka tidak dapat beraksi dengan tenang karena peloton lebih besar selalu membayangi dari belakang. 

Jelang garis finis, Vansevenant mencoba melakukan serangan ketika jarak masih 500 meter. Namun, tak berselang lama, akselerasi pembalap Belgia itu mulai diantisipasi. Kesempatan itu dimanfaatkan Hirschi dan Benoot untuk mencoba mengambil alih pimpinan balapan.  

Akan tetapi, Pidcock yang cukup punya ruang di sisi kiri melesat. Ia melancarkan serangan pamungkasnya. Hirschi dan Benoot gagal merespon akselerasi Pidcok dan harus merelakan podium puncak untuk pembalap 24 tahun tersebut.

Tangkapan layar photo-finish di ajang Amstel Gold Race 2021.

Keberhasilan Pidcock seperti membayar lunas memori buruk tiga tahun lalu. Pada Amstel Gold Race 2021, Pidcock selangkah lagi mengangkat trofi juara. Tapi pihak penyelenggara saat itu memutuskan Wout van Aert yang keluar sebagai pemenang setelah mengamati hasil photo-finish. Saking tipisnya rekaman photo-finish pun tidak benar-benar menunjukan keunggulan Van Aert. Momen tersebut banyak menarik perhatian publik. Tak sedikit yang mengkritisi kemenangan Van Aert karena dinilai terdapat kesalahan pengamatan. Namun, pihak penyelenggara menunjukkan rekaman lebih detil yang memperlihatkan Van Aert unggul beberapa centimeter saja dari Pidcock. 

"Saya harus katakan ini kemenangan yang luar biasa untuk kedua kalinya, mungkin ini akan menimbulkan kontroversi. Tapi ini sangat menyenangkan," ungkap Pidcock. 

Baca Juga: Jalani Proses Pemulihan Pasca Crash Horor, Wout van Aert Absen di Giro d'Italia

Pidcock mengaku tak memiliki target terlalu tinggi pada gelaran Amstel Gold Race musim ini. Ia menyebut sempat merasakan cedera pada bagian pundak setelah beraksi di Paris-Roubaix. Ajang yang masuk dalam daftar balapan monument classic tersebut sangat menyiksa pembalap karena jalur cobble yang sangat ekstrem. 

"Tangan saya setelah Paris-Roubaix membuat saya kesulitan dalam melakukan sprint dan saya banyak mengalami sakit di pundak, jadi saya tak terlalu percaya diri. Tapi inilah akhirnya," sambungnya.

Mathieu van der Poel gagal tampil impresif di gelaran Amstel Gold Race 2024.

Di sisi lain, pembalap Alpecin-Deceuninck Mathieu van der Poel yang digadang-gadang bakal keluar sebagai juara malah tampil buruk. Pembalap Belanda ini harus puas finis di posisi ke-22 dengan jarak 11 detik dari pimpinan balapan. 

Bursa taruhan mengunggulkan Van der Poel pasca kemenangan spektakulernya di Paris-Roubaix pekan lalu. Juara dunia road race 2023 ini melakukan breakaway fantastis sepanjang 60 Km. Ia pun finis solo run dengan jarak 3 menit dari pesaing terdekatnya. Catatan yang spektakuler!

Ditambah lagi, gelar Paris-Roubaix menjadi titel ketiga yang dibawa pulang Van der Poel dari lima event balapan musim ini. Tak ayal ia diprediksi mengulang prestasinya di Amstel Gold Race. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Kolom Sehat: MTB
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
1500 EJJ 2024 Update – Hour 31: Semua Peserta Tersisa Diprediksi Capai CP 1 Under COT
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji