Hujan yang akhir-akhir ini seringkali mengguyur kota Malang membuat persiapan para anggota Ratjoen Cycling Community (Ratjoen CC) yang bakal turun di Bromo KOM X jadi penuh tantangan. Padahal penyelenggaraan signature event dari Mainsepeda tersebut kurang dari sebulan lagi. Seperti diketahui, Bromo KOM X akan dilaksanakan pada hari Sabtu 18 Mei 2024.
"Malang sering hujan, jadi persiapan teman-teman ini terganggu. Sore hujan, kadang pagi juga sudah hujan, kan soro. Jadi tantangan tersendiri buat teman-teman," kata pentolan Ratjoen CC, Irawan Djakaria.
Ratjoen CC yang bermarkas di kota Malang diuntungkan dengan kedekatan geografis ke Bromo. Mereka pun sudah menyiapkan rencana untuk menanjak ke puncak Wonokitri pekan depan sebagai bentuk persiapan. Tercatat terdapat setidaknya 24 anggota Ratjoen CC yang ambil bagian di gelaran Bromo KOM X.
Rencananya rombongan akan mangkat dari Malang menuju ke Pasuruan. Setelahnya mereka akan naik ke puncak Wonokitri sesuai jalur di Bromo KOM X.
"Minggu depan rencana naik Bromo, tapi dari Malang terus ke Pasuruan baru naik. Kita support kendaraan dan lain-lain. Cuma yang ikut Bromo KOM aja," imbuh Irawan.
Tanjakan menuju puncak Wonokitri merupakan rute yang cukup ikonik di Jawa Timur. Peserta Bromo KOM X akan lebih dahulu dimanjakan trek jalan datar dari Surabaya ke Pasuruan sepanjang 60 Km. Setelahnya jalur akan mengarah ke Selatan menuju Bromo.
Rute KOM sesungguhnya baru akan dicicipi para peserta Bromo KOM pada 25 km terakhir. Tanjakan dengan elevasi sekitar 7-11 persen berada di depan mata. Namun, ujian terakhirnya ialah jalur curam dengan gradiens mencapai 20 persen pada 200 meter terakhir.
Jalur mungkin terlihat ekstrem. Tapi bagi sebagian orang, tanjakan Wonokitri menciptakan kerinduan. Tak ayal jika Bromo KOM dijuluki sebagai event 'Naik Haji'-nya cyclist di Indonesia.
"Semoga tidak hujan ya karena kalau hujan jalan di Wonokitri itu berbahaya," jelas Pak Kom, sapaan akrab Irawan.
Meski ingin mempersiapkan diri dengan maksimal, Ratjoen CC tidak ada target untuk naik podium, kecuali di nomor men 60+. Cyclist andalan Ratjoen CC ialah Soetanto Tanojo yang tahun ini berusia 64 tahun.
Soetanto merebut gelar brace Bromo KOM pada tahun untuk kategori men 55-59 tahun 2019 dan kelas men 60+ pada tahun 2020. Pasca Covid-19, torehan Soetanto memudar setelah hanya finis sebagai runner-up di Bromo KOM 2022 dan posisi ketiga pada tahun lalu. (Mainsepeda)