Kuota atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 bertambah. Kali ini giliran cyclist Indonesia Bernard Benyamin van Aert yang memastikan satu tiket menuju ajang multi-event terbesar di dunia tersebut.
Pembalap 27 tahun ini lolos ke Paris melalui kualifikasi negara disiplin track nomor Omnium Putra. Kepastian ini didapat melalui informasi resmi yang dirilis Union Cycliste Internationale (UCI) pada Senin, 22 April 2024. Berdasarkan aturan UCI, terapat 22 negara yang bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris dari tiga nomor perlombaan di disilpin track endurance. Dan salah satunya Indonesia.
Pencapaian Bernard ini sekaligus menjadi penuntas dahaga publik setelah dua dekade tak menyaksikan cyclist nasional beraksi di ajang Olimpiade. Terakhir Indonesia mengirimkan wakilnya dari disiplin track pada Olimpiade 2024. Kala itu Santia Tri Kusuma turun di nomor point race putri dan berjuang di Athena.
“Alhamdulillah, setelah 20 tahun penantian panjang akhirnya Indonesia kembali meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track, nomor omnium di Olimpiade,” kata Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia.
Sementara itu, Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo tak dapat menutupi rasa bahagianya. Ia menilai Bernard telah melalui perjalanan yang sangat berat dan panjang agar lolos ke Paris tahun ini.
"Timnas balap sepeda sudah mentargetkan Bernard lolos. Alhamdulillah dengan perjuangan Perjuangan yang sangat berat dan panjang melawan gempuran teknologi dari tim negara-negara besar yang setiap tahun berkembang” ujar Dadang.
Baca Juga: Hapus Kenangan Buruk, Tadej Pogacar Menang Fantastis di Liege-Bastogne-Liege
Performa Bernard kurang impresif pada tahun 2023. Poin kualifikasi diambil dari dua terbaik dari tiga series UCI Nations Cup yang digelar di Jakarta, Mesir dan Kanada. Namun, Bernard terhenti di babak kualifikasi sehingga tidak mendapatkan poin.
Di Kejuaraan Asia 2023, pebalap 27 tahun itu menempati peringkat kelima sehingga gagal mendapatkan poin. Kemudian di World Championship di Glasgow, ia finis di urutan ke-20.
Titik balik pria kelahiran Singkawang ini terjadi di kejuaraan Asian Asian Track Championship di New Delhi, India. Ia mendapatkan medali perak dan tambahan poin mendongkrak posisinya.
“Lalu Bernard kembali tampil di UCI Track Nations Cup dan semuanya masuk final sehingga dapat poin. Di Adelaide finis ke-15, di Hongkong ke-17, dan kemarin terakhi di Kanada peringkat 11 dan Alhamdulillah bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade Paris 2024,” jelas Dadang.
Pada cabang olahraga balap sepeda disipilin track endurance, terdapat tiga nomor yang akan diperlombakan di Olimpiade 2024. Ketiganya yaitu team pursuit, madison dan omnium. Khusus di nomor omnium, UCI menetapkan 22 negara yang akan lolos.
“Sedangkan untuk Omnium, 10 kuota diambil dari 10 team pursuit yang sudah lolos, ditambah 5 negara yang lolos kualifikasi khusus dari madison, plus 7 negara yang lolos melalui kualifikasi khusus di nomor omnium,” imbuhnya.
Lolosnya Bernard membuat Tim Indonesia sejauh ini secara resmi sudah meloloskan 11 atlet dari 8 cabang olahraga ke Olimpiade 2024 Paris. Selain Bernard, ada dua atlet dari panahan, Fathur Gustafian dari menembak, Rifda Irfanaluthfi di nomor all around senam, Rio Waida dari cabor surfing, duo sport climbing Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi, serta dua atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan (61kg) dan Rizky Juniansyah (73kg), terakhir Memo dari rowing.
Sejumlah cabor juga berpeluang menambah jumlah atlet Tim Indonesia di Paris 2024, seperti bulutangkis, angkat besi, kano, rowing, atletik, renang, judo panjat tebing dan sepak bola yang sampai saat ini masih berjuang untuk meraih tiket ke Paris 2024. (Mainsepeda)