Anna van der Breggen Juara Lari Sendirian 39 Km

| Penulis : 

Tim perempuan Belanda melanjutkan dominasi di UCI Road World Championship 2018. Setelah menyapu semua medali di ajang Individual Time Trial, meraih juara lewat Annemiek Van Vleuten, pasukan oranye kembali meraih kemenangan dominan di ajang road race, Sabtu, 29 September.

Kali ini giliran Anna van der Breggen yang menunjukkan tenaga monster. Pembalap 28 tahun itu meninggalkan peloton, mengejar barisan breakaway, lalu meninggalkan semuanya saat lomba masih sisa 39 km dari total 156,2 km.

Setelah itu, Van der Breggen bukan hanya menjaga jarak. Dia terus menjauh dan menjauh bermenit-menit. Pada akhirnya, dia melintasi garis finis di Innsbruck, Austria, 3 menit dan 42 detik di depan Amanda Spratt (Australia).

Juara dunia 2009, Tatiana Guderzo dari Italia, finis di urutan ketiga, tertinggal 5 menit dan 26 detik di belakang Van der Breggen.

Balapan perempuan ini memang sudah digadang-gadang jadi milik Belanda. Tim itu punya begitu banyak opsi untuk menang. Hanya tinggal menunggu bagaimana mereka akan meraihnya.

Lomba ini bermula di Kufstein, kemudian menuju Innsbruck sebelum mengelilingi kota itu tiga kali menjelang finis. Setiap putaran harus melewati sebuah tanjakan cukup panjang, 7,9 km dengan kemiringan rata-rata 6 persen (maksimal 10 persen).

Profil dan jarak untuk MJ : Men Junior, WE : Women Elite, MU23 : Men Under 23, dan ME : Men Elite.

Di tanjakan itulah, dengan 1,5 lap tersisa, Van der Breggen memutuskan untuk tancap gas.

Amanda Spratt satu-satunya yang sempat menempel, walau hanya sebentar. Begitu di puncaknya, Van der Breggen sudah sendirian dan kemudian melarikan diri menuju juara dunia.

Amanda Spratt (Australia)

Sementara Van der Breggen tancap gas di depan, pasukan Belanda mengontrol peloton memastikan tidak ada yang berani mengejar ke depan. Saking kuatnya, tiga pembalap lain Belanda finis di urutan 7, 8, dan 9!

Ini adalah gelar juara dunia pertama Van der Breggen, yang awal pekan ini juga meraih medali perak di Individual Time Trial. Semakin lengkap pula gelar juaranya. Sebelum ini, dia sudah memenangi begitu banyak lomba bergengsi, termasuk menjadi juara road race Olimpiade 2016.

Usai lomba, Van der Breggen mengaku lega bisa meraih juara. Gelar ini merupakan salah satu impiannya. Dia masih setengah tidak percaya bisa meraihnya. “Gelar juara dunia itu begitu sulit untuk didapat,” ucapnya simple.

Dengan hasil perempuan ini, hanya satu even puncak tersisa di UCI Road World Championship 2018 di Innsbruck. Yaitu Men Elite, yang berlangsung Minggu ini, 30 September.

Lomba akan berlangsung lebih panjang. Peserta harus keliling sirkuit tujuh kali, plus melewati tanjakan puncak berjulukan “Hell” yang memiliki kemiringan hingga 28 persen. (mainsepeda)

Hasil Women Elite Road Race UCI Road World Championship 2018 (Top Ten)

1. Anna Van Der Breggen (Belanda) 4:11:04

2. Amanda Spratt (Australia) 0:03:42

3. Tatiana Guderzo (Italia) 0:05:26

4. Emilia Fahlin (Swedia) 0:06:13

5. Malgorzata Jasinska (Polandia) 0:06:13

6. Karol-Ann Canuel (Kanada) 0:06:17

7. Annemiek Van Vleuten (Belanda) 0:07:05

8. Amy Pieters (Belanda) 0:07:05

9. Lucinda Brand (Belanda) 0:07:17

10. Ruth Winder (Amerika Serikat) 0:07:17

Tentang Anna Van Der Breggen

Tempat Lahir: Zwolle, Belanda

Tanggal Lahir: 18 April 1990

Tinggi/Berat: 167 cm/56 kg

Tim sekarang: Boels-Doelman

Prestasi Juara:

2018 UCI Road World Champion

2016 Olympic Road Race Champion

Giro d’Italia Femminile (2015, 2017)

Tour of California 2017

Tour of Flanders 2018

Liege-Bastogne-Liege 2017, 2018

La Fleche Wallone 2015, 2016, 2017, 2018

Amstel Gold Race 2017

Strade Bianche 2018

La Course by Le Tour de France 2015

National Time Trial Champion 2015

European Road race Champion 2016

Dan lain-lain

Distance: 156.2km

Start Location: Kufstein

End Location: Innsbruck

Foto : Bettini, Getty Images

Populer

Journey to TGX 2024: Hanif Finisher Pertama di Pasar Pon Trenggalek
GCR Malang Punya Jersey Baru, Lebih Sejuk dan Menarik
Kolom Sehat: Akhir Tahun 2024
Giliran EJJ Boleh Berbagai Jenis Sepeda, Kecuali eBike!
Investor Kakap dari Tiongkok, Akankah Bawa XDS Astana Keluar dari Degradasi?
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Cyclist Favorit: Kehebatan Lusia Lahir Karena Melawan Insomnia
Kalender Mainsepeda 2025: Dibuka EJJ, Trilogy Telah Menanti
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru