Tidak perlu waktu lama bagi pembalap UAE Team Emirates Tadej Pogacar untuk merebut jersey maglia rosa dari tangan para rivalnya. Jersey ikonik berwarna merah muda sebagai penanda pimpinan klasemen balapan ini diraih Pogacar usai menang di puncak tanjakan Santuario di Oropa pada etape 2 Giro d'Italia, Minggu, 5 Mei 2024.

Sebelumnya di balapan pembuka, Pogacar mengaku kalah dari pembalap Ineos Grenadiers, Jhonatan Narvaez, dan harus puas mengisi peringkat tiga. 

Pada balapan ini cyclist 25 tahun ini finis solo dengan jarak 27 detik dari pesaing terdekatnya, Daniel Martinez (Bora-Hansgrohe) dan Geraint Thomas (Ineos Grenadiers). Pogacar melakoni breakaway saat balapan menyisakan 4,5 kilometer. Serangan ini gagal direspon oleh lawan-lawannya termasuk pembalap Decathlon AG2R, Ben O'Connor, dan Geraint Thomas yang berada posisi terdekat dengan Pogacar saat itu. 

Pogacar lantas melaju sendirian hingga finis sekaligus meraih kemenangan ke-71 dalam karir profesionalnya sejauh ini. Peringkat kedua menjadi milik Martinez, sedangkan podium terakhir dikuasai Thomas. 

Pogacar berada di tengah peleton balapan menuju puncak gunung Santuario yang menjadi lokasi finis. 

Meskipun kemenangannya tak segila kala menaklukan Strade Bianche awal Maret lalu, performa Pogacar kali ini cukup impresif. Pogacar sempat mengalami masalah pada ban depannya ketika balapan tinggal 11 kilometer lagi. Ia pun harus berganti sepeda dan tertinggal 20 detik dari peleton terdepan. Namun, ia mampu mengejar ketertinggalannya sebelum akhirnya memenangi balapan di Oropa. 

"Ini adalah salah satu mimpi saya. Saya belum pernah memenangi Giro. Jadi momen ini selalu ada dipikiran saya. Memenangi semua dari tiga etape di GrandTour adalah sesuatu yang tidak dimiliki banyak pembalap. Jadi saya senang," kata Pogacar. 

Baca Juga: Jhonatan Narvaez Kuasai Etape Pertama Giro d’Italia

Gelaran Giro tahun ini menjadi debut pertama bagi Pogacar beraksi di ajang balap sepeda di Italia tersebut. Sebelumnya Pogacar telah mendapatkan 11 gelar kemenangan di ajang Tour de France dan tiga gelar ketika bersaing di Vuelta e Espana pada tahun 2019 silam. 

Kemenangan di etape kedua membuat Pogacar saat ini memimpin general classification dengan perbedaan cukup mencolok. Ia unggul 45 detik dari pesaing terberatnya, Geraint Thomas. 

Narvaez harus rela kehilang jersey merah muda setelah hanya finis di posisi ke-30. 

Keunggulan jarak ini bakal dijadikan modal bagi Pogacar untuk menjaga maglia rosa tetap dikenakannya. Pogacar yang bertipe climber diprediksi akan kehilangan kemenangan di etape selanjutnya. Rute etape 3 dari Novara dan Fossano bakal didominasi dengan rute jalan datar yang bukan spesialisasi dari Pogacar. 

"Saya hanya ingin memenangi balapan hari ini dan menciptakan jarak. Mimpi saya juga mengenakan jersey merah muda. Jadi saya bisa santai sejenak beberapa hari ke depan dan selalu aman di rute sprint," imbuhnya. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Kolom Sehat: MTB
1500 EJJ 2024 Update – Hour 31: Semua Peserta Tersisa Diprediksi Capai CP 1 Under COT
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Kapolri Berharap Ayu Meraih Prestasi Lebih Tinggi
Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat