Peraih brace medali emas SEA Games Agung Ali Sahbana ingin revans pada gelaran Bromo KOM X yang start dari Polda Jatim Sabtu, 18 Mei. Cyclist 36 tahun ini tampil kurang impresif pada dua edisi Bromo KOM. Ia harus puas mengisi posisi keempat pada Bromo KOM 2023 dan posisi kelima pada 2022. Satu-satunya event signature Mainsepeda yang dimenangi Agung adalah Kediri Dholo KOM 2021. 

"Target saya pribadi selalu optimis untuk menjadi juara Bromo KOM X," kata Agung. 

Untuk menggapai ambisinya tersebut, Agung mengaku telah mempersiapkan diri dengan matang bersama tim barunya, NC Procycling. Ia mengaku saat ini tengah fokus melakukan training camp (TC) di Tulungagung selama dua pekan. Ia dan rekan-rekannya pun sudah melakukan latihan di rute menanjak Wonokitri sebagai bentuk adaptasi. 

Agung saat beraksi di Bromo KOM 2023. 

"Minggu lalu kita sudah melakukan latihan ke Wonokitri karena ada beberapa teman yang belum begitu paham rute," sambungnya. 

Agung merupakan pembalap pro yang sudah seringkali mengharumkan nama Indonesia. Ia tercatat telah meraih dua medali SEA Games pada tahun 2007 dan 2013, plus satu medali perak di tahun 2011. 

Baca Juga: Preview Bromo KOM X Kategori Men 30-34: Firman Hidayat Kembali Head to Head dengan Bagus Hefnar

Di balapan pro UCI, salah satu prestasi terbaik Agung ialah meraih posisi kedua di klasemen general classification (GC) pada ajang Melaka Chief Minister Cup 2007. Selain itu, Ia juga berhasil mengisi posisi keempat di klasemen GC pada Tour de Lombok Mandalika pada tahun 2018. Kedua balapan tersebut masuk dalam kategori 2.2 di UCI. 

Perihal pesaing yang diwaspadai oleh Agung, pria kelahiran Tasikmalaya ini pun menyebut dua nama. Mereka adalah Abdul Soleh dan Ilham Dzikri Ramadhan. Keduanya ialah pembalap-pembalap yang mengisi podium pada East Java Trilogy tahun lalu. Abdul berstatus juara dan Ilham peraih posisi kedua pada klasemen juara umum saat itu. 

Ilham Dzikri Ramadhan menjuarai Kediri Dholo Kom 2023.  

Di sisi lain, Ilham yang dihubungi terpisah juga mengaku mempertimbangkan Agung sebagai kompetitor utamanya. Ia menilai Agung merupakan cyclist sarat pengalaman yang sangat cerdik. 

"Dia lumayan cerdik, permainannya lebih dewasa dan berpengalaman lebih banyak dari saya," kata pembalap yang masih berusia 23 tahun ini. 

Baca Juga: Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo

Pada Bromo KOM X, Ilham juga memiliki ambisi serupa seperti halnya Agung. Cyclist yang tergabung pada Nusantara Pro Cycling Team ini sebelumnya mengakhiri balapan Bromo KOM 2023 sebagai runner up. Dan kali ini, ia ingin memperbaiki catatannya tersebut. 

Ilham mengaku berlatih lebih intens jelang beraksi di Bromo KOM. Latihan menanjak menjadi porsi latihan paling utama.

"Targetnya bisa nomor satu. Kita lima hari latihannya, libur dua hari. Untuk latihan menyesuaikan kondisi dan pelatih yang menentukan," tutupnya. (Mainsepeda) 

 

Populer

Samba Kawal Ganjar Pranowo Sosialisasi Pandemi Covid-19 ke Masyarakat
UCI Rilis Jadwal Baru, Kejuaraan Dunia 2020 Tetap di Swiss
Cyclist Jakarta Hingga Martapura Siap "Menyerbu" Banyuwangi
Indonesia Kirim Tujuh Pembalap di Asian Road Cycling Championships
Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Indah di Kapelmuur, Seru di Paterberg
Produsen Ban Mobil Serbu Pasar Sepeda
Tren Sadel Hidung Pendek
Giro d’Italia 2018: Tim Wellens Juara Merambat Etape 4
Rio Akbar Sabet Emas di Balap BMX Asia 2018