Pembalap Decathlon-AG2R Valentin Paret-Peintre finis seorang diri saat meraih kemenangan di etape 10 ajang Giro d'Italia pada Selasa, 14 Mei 2024. Sementara, Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) yang memimpin general classificasion (GC) memilih tampil aman, memastikan para pesaing terdekat bersamanya hingga finis. Paret-Peintre unggul 3 menit 14 detik dari Pogacar dan rombongan, namun di papan atas klasemen tidak ada perubahan sama sekali.

Paret-Peintre menunjukkan tanda-tanda bakal menang saat melewati sprinter Visma-Lease a Bike Jan Tratnik 3 km dari garis akhir. Setelahnya ia menghabiskan sebagian besar rute pendakian terakhir bersama Romain Bardet (dsm-firmenich-PostNL). Berikutnya, pembalap 23 tahun itu juga meninggalkan Bardet. Ia unggul 30 detik dari Bardet di garis finis. Tratnik menempati podium terakhir, lalu rombongan Pogacar yang terdiri atas banyak pembalap, masuk finis pada urutan keempat.

Baca Juga: Dua Opsi Recovery Antangin Bromo KOM X: Datar atau Easy Climb

Hasil positif di etape ke-10 ini merupakan prestasi terbaik dari Paret-Peintre sepanjang karir profesionalnya. Plus kemenangan perdananya di level kompetisi tertinggi, UCI WorldTour. Sebelumnya prestasi paling moncet Paret-Peintre ialah menjuarai etape 3 Ronde de I'Isard 2020, sebuah kompetisi kasta keempat UCI atau kelas 2.2.

"Saya tak bisa menggambarkan apa yang terjadi saat ini. Ini hanya sangat luar biasa," kata Paret-Peintre. 

"Sekarang, saya meraih kemenangan pro pertama saya di balapan Giro. Tak bisa dipercaya," imbuhnya. 

Meski meraih kemenangan epik, posisi Paret-Peintre tak menunjukkan perubahan sama sekali di papan klasemen general classification (GC). Ia masih tertahan di posisi ke-21 dengan jarak 14 menit 20 detik dari pimpinan GC, Pogacar. 

Tadej Pogacar masih mempertahankan maglia rosa hingga etape 10 Giro d'Italia. 

Keunggulan Pogi, julukan Pogacar, pada papan klasemen GC memang tak berubah dari etape sebelumnya. Ia unggul 2 menit 40 detik dari pesaing di bawahnya, Daniel Felipe Martinez (Bora-Hansgrohe). Dan berjarak hampir 3 menit dari pembalap Ineos Grenadiers Geraint Thomas yang ada di urutan ketiga. 

Sebenarnya, etape kesepuluh dari Pompei menuju Bocca della Selva seharusnya menjadi sasaran empuk Pogacar. Rute sepanjang 142 km itu memiliki cukup banyak tanjakan yang cukup curam. Tanjakan menuju garis finis di puncak Bocca della Selva memiliki jarak18,1 km dengan elevasi rata-rata 5,6. Rute pendakian ini masuk kategori 1. 

Jonathan Milan memimpin klasemen perolehan poin Giro d'Italia.

Pogi, sapaan Pogacar, tidak mau inisiatif mengejar para pembalap yang breakaway, karena melihat para pesaing terdekatnya juga tidak menunjukkan inisiatif menyerang. Perlombaan masih panjang, risiko terlalu besar bagi Pogi jika ia memaksakan diri merebut kemenangan etape namun mengorbankan peluang juara umum.

Sebenarnya Antonio Tiberi (Bahrain Victorious) sempat menunjukkan ancang-ancang akan meninggalkan rombongan Pogi di Puncak Bocca della Selva. Pogi pun bereaksi, terus menempel Tiberi. Karena tidak mampu meninggalkan Pogi, maka Tiberi pun tidak meneruskan percobaan breakaway-nya. Pembalap yang ada di urutan keenam klasemen itu akhirnya finis bersamaan dengan rombongan Pogi, Martinez, Thomas, dan penantang GC lainnya.

Di sisi lain, klasemen poin juga tak banyak berubah. Pembalap Lidl-Trek Jonathan Milan masih menjadi kolektor poin terbanyak dengan 174 poin. Sedangkan, pemimpin klasemen king of mountain (KOM) tetap di tangan Pogacar. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Rayakan Saturday of Suffering dengan Bikin Jersey Baru
Pogacar Hat-trick Juara di Monument Pemungkas, Il Lombardia
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Hoverbar: “Handlebar Tumpuk” supaya Lebih Nyaman
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km
Focus Izalco Max Kini Jadi Sepeda Aero